Minggu, 26 Desember 2010

sekolah tunggu edaran un

Pendidikan Lampost : Senin, 27 Desember 2010

(UN tahun 2011 akan mengalami beberapa perubahan)

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pihak sekolah masih menanti kejelasan dan kepastian pelaksanaan ujian nasional 2011. Hingga kini Mendiknas belum memberikan surat edaran resmi.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Bandar Lampug Sobirin dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Lampung Haryanto menyatakan hal itu secara terpisah kemarin (26-12).

Haryanto mengatakan hingga saat ini surat edaran resmi yang menjelaskan pelaksanaan UN di sekolah belum ia terima. Informasi mengenai UN baru ia terima melalui internet.

"Sekolah baru mendengar perubahan pelaksanaan UN tahun ajaran ini dari media massa. Di antara perubahan itu, tidak adanya UN ulangan seperti tahun ajaran lalu dan penggunaan hasil ujian akhir sekolah (UAS) untuk menentukan kelulusan peserta didik," kata dia.

Ia juga menginformasikan UN akan dilaksanakan sekitar April 2011. Komposisi kelulusan siswa tahun depan merupakan perpaduan dari hasil ujian akhir sekolah (UAS) dan ujian nasional (UN).

"Bahkan untuk hasil akhir UN akan dipadukan terlebih dahulu dari hasil belajar siswa pada semester III, IV, dan V. Komposisi ini akan lebih adil karena menyertakan hasil belajar siswa sebelumnya," kata dia.

Menurut dia, tidak adanya ujian ulangan diperkirakan meningkatkan keseriusan anak dalam belajar lantaran tidak ada lagi kesempatan kedua jika UN utama gagal seperti tahun lalu.

Belum adanya edaran resmi tentang UN ini juga disampaikan ketua musyawarah kerja kepala sekolah (MKKS) SMA Bandar Lampung Sobirin. Ia pun mengaku belum mendapatkan penjelasan sedikit pun mengenai UN.

"Hingga kini kami belum menerima standar pelaksanaan UN yang biasanya beredar di sekolah pada akhir Desember. Mungkin format UN masih menjadi pembahasan di Pusat," kata dia.

Sobirin mengaku saat ini beredar wacana perubahan formula dalam UN mendatang, dari pelaksanaan yang diundur pada April, tidak adanya ujian ulangan setelah UN tahun lalu hingga pemaduan hasil UN dan hasil UAS.

"Pihak sekolah tidak mau ambil pusing dengan perubahan kebijakan. Yang kami lakukan adalah mengoptimalkan persiapan ujian berdasarkan standar kompetensi lulusan yang dirumuskan. Berubah atau tidak, bukan masalah bagi sekolah," kata dia.

Dia mengatakan yang terpenting dari sekolah adalah menuntaskan bahan pelajaran sesuai dengan standar kompetensi yang diberikan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Perubahan dimaksudkan untuk UN yang lebih baik lagi.

Diberitakan sebelumnya, selain waktu pelaksanaan yang mundur, serta tidak ada ujian ulangan. Soal ujian mendatang juga diperkirakan bervariasi, bahkan untuk satu kelas ujian akan disediakan 20 jenis tipe soal sesuai dengan jumlah siswa yang mengikuti ujian.

Kepala SMAN 3 Bandar Lampung Hernadi beberapa watu lalu mengungkapkan berbeda dengan tahun lalu dalam UN yang akan digelar minggu pertama April ini, pemerintah akan menyiapkan 20 tipe soal berbeda untuk satu ruangan. MG14/S-2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar