Rabu, 08 Desember 2010

ANGGARAN PENDIDIKAN BANDAR LAMPUNG CUMA 5 %

Pendidikan Lampost : Rabu, 8 Desember 2010

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Tak hanya di Provinsi Lampung, anggaran pendidikan di Bandar Lampung pun tidak mencapai 20%. Dalam APBD 2011 yang telah disahkan DPRD, anggaran pendidikan di kota ini hanya 5% atau Rp54,2 miliar dari total APBD Rp1 triliun.

Pengamat pendidikan, Agus Pahrudin, Selasa (7-12), mengatakan Pemerintah Kota Bandar Lampung belum mematuhi amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, yakni mengalokasikan anggaran pendidikan sebesar 20% dari total jumlah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

"Ini menunjukkan belum optimal dan lemahnya sistem perencanaan anggaran yang dilakukan dinas terkait. Padahal, konstitusi sudah menyatakan angka 20% adalah angka minimal untuk dipenuhi," kata dia.

Padahal, pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011, salah satu prioritas pembangunan Bandar Lampung salah pendidikan.

Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung (UML) itu menambahkan jika konstitusi mengamanatkan porsi belanja pendidikan sebesar 20%, itulah angka minimal yang harus dipenuhi. Jumlah tersebut juga harus dikelola Dinas Pendidikan, bukan masuk anggaran SKPD lain meskipun anggarannya bernuansa pendidikan.

Menurut Agus, jika dibandingkan kabupaten dan kota lainnya, Bandar Lampung jauh lebih kaya. Oleh karena itu, pemenuhan anggaran pendidikan 20% bukanlah hal yang mustahil dilaksanakan. "Jadi persoalannya bukan karena keterbatasan anggaran, tetapi kelemahan Pemkot dalam menyusun anggaran," ujarnya.

Agus menyatakan Bandar Lampung memiliki peran strategis sebagai etalase Provinsi Lampung. Seharusnya, kebijakan Pendidikan di Bandar Lampung menjadi barometer pemerintah lainnya. Sayangnya, di Bandar Lampung sendiri masih banyak sekolah yang belum memenuhi standar minimal pelayanan pendidikan yang ada.

"Di beberapa tempat seperti Panjang, misalnya, masih banyak sekolah yang beroperasi dengan sarana prasarana seadanya. Padahal lokasinya berada di Kota Bandar Lampung. Jantung dari provinsi ini," kata Agus. (MG14/S-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar