Rabu, 08 Desember 2010

SEKOLAH KEJURUAN : 50% Lulusan SMK Diserap Industri

Pendidikan Lampost : Rabu, 8 Desember 2010

SURABAYA (Lampost): Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menyatakan 50% dari total 900 ribu lulusan sekolah menegah kejuruan (SMK) per tahun diserap dunia industri.

"Dari berbagai lowongan pekerjaan di dunia industri lulusan SMK yang terserap baru 50%. Hampir 10% kuliah, dan sisanya masih belum terserap dalam dunia kerja,” kata Direktur Pembinaan SMK Ditjen Dikdasmen Kemendiknas, Joko Sutrisno, usai membuka kegiatan bursa kerja Job Matching SMK di Jatim Expo, akhir pekan lalu.

Dalam bursa kerja yang diikuti 102 perusahaan yang ada di Jatim tersebut disediakan 6.977 lowongan pekerjaan yang mayoritas dikhususkan untuk menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. "Meskipun begitu, pekerjaan yang tersedia hanya diperuntukkan tenaga terampil yang sesuai dengan skill yang dimiliki lulusan SMK," ujar Joko.

Dalam momen tersebut, sekitar 700 siswa SMK memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) karena merakit 4.333 unit notebook. Pemecahan rekor harusnya mampu menjadi jalan pemerintah daerah (pemda) menciptakan lulusan SMK menjadi entrepreneur. “Diharapkan tahun-tahun berikutnya lulusan SMK bisa menjadi pebisnis, tak hanya pekerja,” kata Joko.

Menurut Joko, saat ini masing-masing pemda menyediakan dana sekitar Rp25 juta bagi lulusan SMK, khususnya yang memiliki keahlian dalam bidang perakitan notebook. Dengan keahlian yang dimilikinya, lulusan SMK bisa menyediakan lapangan pekerjaan baru. Pasalnya, gagasan cemerlang itu perlu mendapat dukungan dari perusahaan penyedia perangkat komputer.

"Bila perlu perusahaan komputer menyediakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dengan harga murah. Sehingga notebook bisa dijual dengan harga murah,” kata dia. (S-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar