Jumat, 10 Desember 2010

PEMBELAJARAN KREATIF TAK PERLU DANA BESAR

Pendidikan Lampost : Kamis, 9 Desember 2010

KURIKULUM


BANDAR LAMPUNG (Lampost): Untuk bisa memberikan pembelajaran dengan pola aktif kreatif dan menyenangkan (PAKEM), tidak diperlukan dana besar. Yang dibutuhkan adalah guru dituntut yang kreatif dan terus berinovasi dalam memberikan pengajaran.

Pimpinan Proyek PAKEM untuk Lampung, Dr. Erimson Siregar, mengungkapkan hal itu di sela-sela lokakarya keberlanjutan dan pengarusutamaan praktek yang baik. Kegiatan tersebut digelar atas kerja sama Dewan Pendidikan Lampung Tengah dengan program MGP-BE UNICEF, di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Rabu (8-12). Kegiatan diikuti 180 peserta, yang berasal dari Dinas Pendidikan, dewan pendidikan, Komisi D seluruh kabupaten/kota se-Lampung.

Lokakarya ini dibuka Plt. Sekretaris Provinsi Lampung Hanan A. Razak, Ketua Dewan Pendidikan Lampung Tengah Mahfud Santoso, Kepala Dinas Pendidikan Way Kanan Gino Vanolie, dan pejabat dari Lampung Selatan dan Lampung Tengah.

UNICEF memberikan bantuan dana untuk pelatihan PAKEM di kedua kabupaten tersebut. "Sekolah bisa menggunakan dana BOS (bantuan operasional sekolah) untuk melatih guru meningkatkan kapasitasnya. Sehingga mereka bisa memberikan pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan," kata Erimson.

Oleh sebab itu, tidak ada alasan bagi sekolah untuk tidak memberlakukan PAKEM di sekolahnya. Menurut Erimson, berdasarkan hasil evaluasi, kapasitas siswa pada semua mata pelajaran meningkat setelah pemberlakuan PAKEM.

Beberapa siswa SD Fransiskus Sidorejo mengaku sangat senang dan kerasan berada di sekolah.

"Saya senang di sekolah, karena ibu guru mengajari membaca, menulis, dan bernyanyi. Sebelum belajar dimulai kami menyanyi terlebih dahulu," kata Pandu, siswa kelas I SD Fransiskus Sidorejo, Lampung Tengah.

Sementara itu, beberapa siswa kelas VI menuturkan setelah ada PAKEM di kelas, ada pojok baca dan pojok pasar.

Mahfud Santoso mendorong agar pemerintah daerah melanjutkan PAKEM di semua sekolah di Lampung. Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar pemda membantu menganggarkan dana untuk pelatihan ini.

Menanggapi hal itu, Sekkab Lampung Tengah Syarif Anwar mengatakan tahun 2011 pihaknya menganggarkan dana Rp2 miliar untuk PAKEM. Sedang Asisten Kesra Lampung Selatan M. Yusuf mengatakan pihaknya menganggarkan dana Rp900 juta untuk melanjutkan program ini. (UNI/S-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar