Jumat, 24 Desember 2010

MEMAKNAI PERJALANAN WISATA KKKS-SD KECAMATAN RAJABASA BANDAR LAMPUNG

PERJALANAN WISATA KE MALAYSIA DAN SINGAPUR


AMI

Sekalipun sebenarnya serba dadakan, tetapi akhirnya saya bergabung dengan rombongan KKKS-SD Kecamatan Rajabasa Bandar lampung untuk melakukan study banding secara mandiri ke negeri jiran Malaysia dan Singapura pada tanggal 21, 22 dqn 23 Desember 2010.
Sebagai guru maka singgah ke sebuah sekolah yaitu Sekolah Rendah Agama Seksyen 3 Shah Alam Selangor Darul Ehsan Malaysia, Guru besar sekolah tersebut Azlimah Binti TN Paiman berkenan memberikan “Sijil Penghargaan kepada masing masing kami sudahlah tentu. Patut rasanya menyampaikan terima kasih kepada panitia. Dan ingin pula berbagi cerita kepada yang lainnya.

Perjalanan wisata dan study banding ini memang tidak disetting sebagai study banding yang serius, tetapi bukan perjalanan tampa makna. Bukankah belajar bagi orang tua tidak harus selalu duduk manis dalam ruangan, tetapi justeru belajar di kolong langit dapat membuka keluasan wacana. demikian setidaknya filosofi yang saya fahami dari konsep yang diterapkan oleh panitia.




namun perjalanan wisata dengan filosofi tersebut diatas bukan tampa resiko, karena kita akan berbeda mimpi dengan pemandu wisata, mereka selain memberika puji pujian atas objek wisata juga selalu besusaha untuk menggiring kita ke pusat pusat perbelanjaan. Mereka akan menggiring kita menjadi sekedar wisata belanja, dan mereka berharap agar kita menghabiskan banyak ringgit ke pusat pusat perbelanjaan di negeri jiran


Tetapi bukankah akan tergantung kepada kita sendiri, kapan kita harus melepas ringgit, dan kapan pula kita harus menahan diri. secepat otak kita berputar membanding banding harga dan kualitas barang dengan harga dan kualitas barang domestik. memanjakan diri dalam berwisata tidak selalu ditandai dengan melepas peluru isi kocek kita.

SELANGOR

Slangor, tidak salah untuk dikunjungi, karena di kota tersebut terdapat secara lengkap pendidikan dari keseluruhan jenjang. Sekalipun belum jua disebut sebagai kota pendidikan di Malaysia. Dan Malaysia bukan pula Negara yang tergabung dalam Organization Economic Corporation Development (OECD) yang boleh diacu oleh sekolah sekolah penyelenggara program RSBI. Tetapi setidaknya dari daerah bekas kerajaan Selangor yang cukup kesohor sejatinya kita akan mendapatkan oleh oleh yang dapat mencerahkan sekolah kita masing masing.



Cukup dengan melihat dan menikmati penataan kota yang artistik dan asri, maka kita meyakini bahwa pembangunan di kota itu berjalan sesuai bestek. Sambil menikmati keindahan kota, kitapun akan teringat dengan jalan jalan di kota kita yang banyak rusak berantakan, bahkan ada jalan yang belum terlalu lama diperbaiki, sudah kembali rusak seperti semula. Tidaklah perlu rasanya kita menjadi piawai dalam perhitungan pembangunan, kitapun dapat menduga demikianlah jadinya bila terjadi kebocoran dalam pengamanan penggunaan anggaran.

Marilah kita sebagai guru mmpersiapkan diri untuk mempersiapkan generasi yang memiliki watak memangun, agar negeri kita tidak kalah dengan negeri jiran, dalam renungan itu maka terlontarlah kata kata indah yang selalu dikutip gubernur Syahruddin ZP dari para Mahasiswa Lampung yang sedang study di pulau jawa : "Kalau bukan kita, siapa laghi, kalau bukan sekarang kapan lagi"


Kalaupun karena nikmatnya perjalanan sehingga kita lalai merenung, maka perenungan masih dapat kita lakukan setelah kembali ke negeri kita. Tidak ada istilah terlambat dalam berbuat baik. Memang tidak banyak yang dapat kita perbuat, apapun jabatan kita, tampa bantuan orang lain, maka tidaklah salah bila kita berkenan berbagi cerita dengan orang lain, sambil membangun gagasan gagasan, agar hari ini bisa lebih baik dari kemarin.

MALAKA

Melanglang buana di kota tua Malaka yang sudah berusia 600-an tahun kita dibuat bagaikan memasuki the time tunnel, kita sedang berada di kota purba. Kota tua ini masih mempertahankan berbagai gedung bersejarah seperti apa aslionya. Di kota ini pula, sejarah perjalanan bangsa Melayu terkuak melalui berbagai peninggalan bersejarah yang masih terawat dengan baik. Bahkan, untuk itu cukup dengan melangkahkan kaki dari satu lokasi ke lokasi lain di pusat kota yang dipenuhi dengan museum dan galeri.Di pusat kota Malaka terdapat sejumlah museum yang bisa disebut memenuhi setiap sudut pusat kota. Tidak berlebihan bila disebut bahwa Malaka adalah Kota Museum.

Di kompleks permuseuman Stadthuys, misalnya, terdapat Museum Sejarah dan Ethnografl, Museum Sastra, Museum Pemerintahan Demokrasi, Museum Yang di-Pertuan Negeri, serta Galeri Laksamana Cheng Ho. Adapun di kompleks museum maritim terdapat Museum Samudera Fasa I dengan replika kapal Portugis, Flor de La Mar, Museum Samudera Fasa II, dan beberapa museum lainnya. Untuk memperkaya catatan bersejarah Malaka, telah berdiri pula dua museum baru, yaitu Museum Setem Melaka dan Museum Dunia Melayu Dunia Islam.Melalui kunjungan ke berbagai museum itu, pengunjung bisa membayangkan sebuah tempat bersejarah yang mempunyai keunikan dari perjalanan sejarah Malaysia yang berakar di Malaka sejak 600 tahun silam. Begitu pula bisa mengetahui rahasia di balik kunjungan Laksamana Cheng Ho ke Malaka


ORCHID

Anda ke Singapura dan ingin memanjakan diri dalam belanja, maka datanglah ke Orchid, yaitu pusat perdagangan dan hotel di Singapura. Pusat perdagangan yang luar biasa mewah, dan serba ada. Tempat yang biasa dikunjungi oleh mereka yang banyak uang. Tetapi bila kita membawa uang terbatas, maka lebih dianjurkan memilih Pusat perbelanjaan Metro, yang juga ada di komplek itu. Merupakan took serba ada, tetapi barang yang ditawarkan tidak terlalu mewah.


Di Metro kita bisa berbelanjaria tetapi tidak mengakibatkan isi kantong ludes, ingin irit duit maka tidak salah lagi Metrolah tempatnya.
Toko ini memiliki semua barang-barang eceran biasa, mulai dari pisau dapur hingga parfum, pakaian olahraga hingga ragam jenis bantal. Metro memiliki bendera tokonya di Paragon serta toko-toko di Tampines, Woodlands dan Sengkang, dan terutama populer dengan produk kosmetik dan berbagai barang rumah tangga.

The Metro di Paragon adalah toko yang focus pada fashion dan itu merupakan tempat bagi Monsoon and Accessorize, perusahaan spesialisasi bidang label. Sedang bagian department store sepatunya adalah luar biasa besar, sementara tiga toko Metro lainnya di Singapura membawa lebih banyak merek fashion dan produk rumah tangga dengan harga yang sesuai pembeli yang lebih sadar biaya alias hemat.
Kedatangan kita selaku wisatawan ke pusat perdagangan archid ini tentu dengan kenikmatan yang sangat menyenangkan. Kenikmatan itu tidak selalu identik dengan berbelanja. Kalaupun tidak berbelanja kita dapat merenung dalam dalam, serta menabka nebak berapa jumlah perputaran uang di komplek ini. Sebagaimana kita ketahui bahwa 20% masyarakat Singapura adalah pengusaha.

Artinya dari 10 orang Singapura ada 2 orang pengusaha, delapan orang sisanya tentu macam ragam profesinya, ada guru atau dosen, ada karyawan swasta, ada scurity polisi dan tentara dan lain sebagainya. Kita bisa bayangkan betapa mudahnya delapan orang sisanya ini mencari kerja. Karena dua orang pengusaha itu membutuhkan beberapa orang karyawan. Bandingkan dengan Indonesia yang hanya 2% pengusahanya. Dari 100 orang, hanya 2 orang yang membuka lapangan kerja. Tentu 98 orang itu tidak tertampung. Itulah sebabnya maka pembelajaran kita sekarang ini harus berbasiskan karakter bangsa dan ekonomi kreatif, mulai dari Taman kanak kanak hingga Perguruan Tinggi.


KAMPUNG CINA

Berkunjung ke Singapura tidak lengkap rasanya bila tidak singgah ke Cina Town, atau perkampungan Cina, atau Pecinan bila menurut istilah Indonesianya. Seperti halnya sudut sudut kota Singapura maka Cina Town juga merupakan pusat perbelanjaan. Ada beberapa mall besar di area ini. Menariknya disini juga ada area pedagang kaki lima, suasananya disetting seperti Marioboro Yogyakarta. Terdapat banyak pernak pernik dijual disini. Dan jangan kaget bila ternyata pemilik lapak perdaganfan kaki lima itu ternyata juga pemilik toko toko yang ada disekitar situ. Bagi saya yang uangnya cekak ini, akan tertolong sekali oleh lapak kaki lima ini, karena untuk masuk toko akan terasa enggan.


Singgahlah sejenak di Chinatown Heritage Centre yang mengagumkan untuk mendapat kilas balik budaya tentang area ini. Berlokasi di tiga ruko yang telah direnovasi dengan cantiknya di Pagoda Street, Anda dapat mempelajari sejarah sosial dan perkembangan Chinatown melalui foto-foto, rekaman wawancara lisan dan pameran, memungkinkan Anda untuk menapak tilas perjalanan yang telah dilakukan para imigran China awal ke Singapura.

Juga terdapat tempat-tempat religi penting di area ini, dan mungkin Anda akan heran untuk melihat adanya kuil Hindu dan masjid. Baik kuil Sri Mariamman Temple dan masjid Jamae Mosque di jalan South Bridge Road merupakan tempat ibadah tertua di Singapura. Sedikit lebih jauh, Anda bisa menemukan Buddha Tooth Relic Temple (Kuil Relik Gigi Sang Buddha) yang mengagumkan, yang terkenal karena menyimpan gigi Sang Buddha.


Aneh bin ajaib ternyata di tengah tengah area Pecinan itu justeru terdapat Masjid Jami’ yaitu masjid tertua di Singapura Jangan kaget, dari depan mesjid ini terkesan kecil, tetapi bila kita sudah masuk ke dalamnya ternyata luas juga. Memang masjid ini nampaknya biasa saja, bukan bangunan mewah, tetapi keadaan di dalamnya sejuk dan nyaman.

Bila membaca pengumuman pengumuman yang tertempel di dinding sekitar perkantoran masjid itu, maka akan tahu kita bahwa masjid ini juga merupakan pusat pengajaran agama Islam, aktivitasnya cukup banyak. Dan bila kita berkenan membaca aneka macam brosur yang diterbitkan oleh masjid tersebut, maka tahulah kita betapa mesjid ini di sokong oleh para ilmuan muslim setempat. Melalui masjid tua ini disiarkan ilmu keislaman, serta sejarah dan kebudayaan, selain berbagai masalah kontemporer lainnya.

Tidak keliru jika pemandu wisata mengajak para guru mampir ke masjid ini selain untuk sholat juga untuk merenung sejenak bahwa masjid bukan hanya merupakan pusat ibadah belaka, tetapi juga pusat ilmu, pusat kebudayaan dan pusat penyiaran.

KRITIK DAN SARAN.

Demi sebuah kemajuan, maka kritik itu penting, kritik akan jauh lebih berharga ktimbang pujian palsu. Berikut ini adalah sebuah kritik ringan atas perjalanan ini
Memang tak dapat dipungkiri kota yang kami kunjungi atas hantaran pemandu wisata cukup mengesankan. Puji-pujian pemandu wisata akan keindahan sudut kota yang kami kunjungi cukup mempengaruhi agar kami mendapatkan kesan indah dalam berwisataria. Tetapi tentu saja sebagai pendidik, itu bukanlah sasaran utama.

Kita ingin tahu bagaimana system pendidikan di Malaysia, pengelolaan, sarana dan prasarana, pembiayaan, pendidik dan tenaga kependidikan, serta wabil khusus adalah proses belajar mengajar. Adakah di sekolah itu telah melaksanakan pembelajaran berbasis Teknologi Informatika dan Komunikasi (TIK), serta program dari perangkat TIK tersebut. Karena kita selalu mendapat iming iming bahasa pembelajaran berbasis TIK akan mempermudah siswa mencapai kompetensi.

Slangor, tidak salah untuk dikunjungi, karena di kota tersebut terdapat secara lengkap pendidikan dari keseluruhan jenjang. Sekalipun belum jua disebut sebagai kota pendidikan di Malaysia. Tetapi setidaknya dari daerah bekas kerajaan Selangor yang cukup kesohor sejatinya kita akan mendapatkan oleh oleh yang dapat mencerahkan sekolah kita masing masing.

Sebenarnya walaupun sekolah yang kita kunjungi itu sedng libur dan masih dalam suasana penerimaan siswa baru, tetapi hal tersebut bukanlah menjadi alas an untuk tidak mendapatkan data yang optimal. Karena data data dapat disaji dalam presentasi dalam bentuk tayangan dan disflay yang ditayangkan.

Tidak salahnya kita meninjau sejenak ke ruang belajar belajar, perpustakaan, laboratorium, ruang guru, taman, tempat bermain, tempat berolahraga, tempat pementasan teater dan lain sebagainya. Sehingga tergugah hati untuk menerapkan berbagai pembaharuan dan penyegaran di sekolah masing masing.

Bila pada masa masa mendatang masih diberikan kesempatan untuk study banding secara mandiri maka sebaiknya panitia memiliki perencanaan kunjungan ke sekolah secara konsepsional, sehingga memiliki perencanaan, memiliki operasional, memiliki evaluasi dan memiliki pelaporan. Semoga bermanfaat.




(maaf masih dalam proses editing)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar