Senin, 20 Desember 2010

20 TIPE SOAL UN

Pendidikan Lampost : Senin, 20 Desember 2010

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Ujian Nasional yang akan digelar awal April 2011 berbeda dengan tahun lalu. Dalam satu ruangan yang berjumlah 20 siswa, akan diberikan 20 tipe soal yang berbeda.

Kepala SMAN 3 Bandar Lampung Hernadi mengungkapkan hal itu saat sosialisasi pelaksanaan UN dan peletakan batu pertama pembangunan masjid sekolah tersebut. Kegiatan berlangsung di halaman depan SMAN 3 Bandar Lampung, Sabtu (18-12). Kegiatan ini dihadiri alumni SMAN 3, wali murid kelas 12, para siswa, dan dewan guru.

"Berbeda dengan tahun lalu, dalam UN yang akan digelar minggu pertama April ini, pemerintah akan menyiapkan 20 tipe soal berbeda untuk satu ruangan," kata Hernadi.

Menurut Hernadi, berdasar sosialisasi UN yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, beberapa waktu lalu, passing grade atau batas minimal kelulusan masih sama dengan tahun lalu.

"Batas minimal kelulusan rata-rata 5,5 dan maksimal ada dua nilai 4,00," ujar Hernadi.

Dia mengatakan yang berbeda adalah banyaknya tipe soal disesuaikan dengan jumlah siswa dalam ruangan. Sesuai dengan ketentuan pemerintah, maka jumlah siswa dalam setiap ruang maksimal 20 orang. Oleh sebab itu, tipe soal yang disediakan juga 20. Hal itu untuk mengantisipasi dan meminimalisasi kecurangan dalam pelaksanaan UN.

"Semoga dengan tipe soal yang diperbanyak hasil UN mampu memetakan kondisi pendidikan yang sesungguhnya," kata dia.

Oleh sebab itu, dia meminta kepada siswa dan wali murid untuk serius mempersiapkan diri, sehingga sukses saat mengikuti UN.

Prakarsa Alumni

Usai sosialisasi UN diadakan peletakan batu pertama pembangunan masjid di lingkungan SMAN 3 Bandar Lampung. Pembangunan masjid tersebut merupakan prakarsa para alumni yang disponsori alumni angkatan 1985,

Ketua Alumni Angkatan 1985 H. Jumadio mengatakan pihaknya bersama rekan-rekan sepakat untuk membantu almamater tercinta.

"Jika selama ini reuni hanya untuk hura-hura, kami ingin reuni yang digelar memberi manfaat bagi sekolah maupun sesama alumni," kata dia usai peletakkan batu pertama.

Dia mengatakan alumni angkatan 1985 menyisihkan dana saat reuni beberapa waktu lalu. Dana tersebut digunakan untuk membangun masjid dan untuk membantu alumni yang kurang beruntung.

"Kami memberikan pinjaman lunak bergulir untuk alumni yang kurang beruntung," kata dia.

Pinjaman tanpa bunga ini bisa dicicil sesuai dengan kemampuan, dan sebagai modal usaha. Sehingga, alumni yang kurang beruntung bisa lebih mengembangkan diri dan usaha. Hal itu agar mereka mampu berkembang dan menghidupi keluarga.

"Kami juga terketuk untuk membangun masjid di lingkungan sekolah karena kami dengar anak-anak SMAN 3 kalau salat jumat tercecer ke mana-mana," kata dia. (UNI/S-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar