Minggu, 02 Januari 2011

Gagal UN Mengulang Tahun Depan



Pendidikan Lampost : Senin, 3 Januari 2011
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Ujian nasional (UN) tahun 2011 tanpa ujian ulangan. Ini berarti siswa yang tidak lulus UN harus mengikuti UN paket atau mengulang satu tahun untuk mengikuti UN kembali.

Kepala Kantor Kementerian Agama Lampung Sya'roni Ma'shum mengungkapkan hal itu saat konferensi pers Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang ke-65 di aula kantor setempat, Jumat (31-12).

"Sampai saat ini kami masih menunggu surat edaran dari Kemendiknas tentang pelaksanaan UN. Namun, berdasarkan sosilasasi beberapa waktu lalu, tahun ini dipastikan tidak ada UN ulangan," kata Sya'roni didampingi Kepala Bagian Tata Usaha Abdurahman dan pejabat di lingkungan Kanwil Kemenag Lampung.

Hadir pada kegiatan tersebut, antara lain Kasubag Hukmas Istutiningsih, Kabid Pembinaan Haji, Zakat, dan Wakaf Nadhori Mauli, Kabid Pekapontren Suhaili, dan Kabid Urais Marsum.

Sya'roni mengatakan formulasi kelulusan tahun ini juga berbeda dengan tahun sebelumnya. "Kalau dulu hasil UN sendiri yang menentukan kelulusan siswa, tapi pada 2011 dikombinasikan antara UN dan prestasi sekolah," ujarnya.

Formula yang digunakan adalah menggabungkan 60 persen hasil UN ditambah 40 persen prestasi sekolah terdiri dari nilai ujian dan rapor.

Nilai setiap mata pelajaran minimum 4,00. "Bobot penilaian UN lebih tinggi karena jika prestasi sekolah yang lebih tinggi akan sulit sebab tidak semua sekolah memiliki akreditasi dan kualitas yang sama," kata Mendiknas.

Bagi siswa yang tidak lulus UN dapat mengikuti ujian paket C untuk tingkat SMA dan SMK serta paket B untuk tingkat SMP sebab tidak diadakan lagi UN ulang.

UN yang dilaksanakan sebagai salah satu penentu kelulusan peserta didik dan menjadi pemetaan mutu program satuan pendidikan secara nasional. UN juga bermanfaat sebagai pintu masuk untuk pembinaan dan perbaikan mutu pendidikan, baik di tingkat satuan pendidikan maupun nasional.

Di samping itu, dengan diadakannya UN akan mendorong motivasi belajar siswa serta mendorong peningkatan mutu proses belajar-mengajar.

65 Tahun

Hari ini (3-1) Kantor Kementerian Agama Lampung memperingati HUT ke-65. Beberapa peran strategis yang dilaksanakan, antara lain peningkatan pemahaman dan pengamalan agama, pembinaan kerukunan umat beragama, pendidikan agama dan keagamaan, serta mengawal akhlak dan moral bangsa.

Sya'roni menjelaskan tema HAB kali ini Kerja keras mewujudkan Kementerian Agama yang bersih dan berwibawa. Sedang slogan HAB kali ini adalah kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas.

Menurut Sya'roni, selama 2010 pihaknya telah melakukan berbagai kegiatan, seperti peningkatan kualitas kerukunan umat beragama, peningkatan kualitas pendidikan keagamaan terdiri dari madrasah dan pondok presntren, peningkatan kualitas pelayanan haji, peningkatan tata kelola pemerintahan, dan pelayanan keagamaan. (UNI/S-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar