Rabu, 12 Januari 2011

BEM Tuntut Rektor IAIN Usut Tuntas

Pendidikan Lampost : Rabu, 12 Januari 2011



BANDAR LAMPUNG (Lampost): Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Tarbiyah (KBMFT) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Bandar Lampung menuntut rektorat mengusut tuntas penyelesaian mahasiswa lulus tanpa skripsi.

Hal itu ditegaskan Gubernur Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Tarbiyah (BEM FT) IAIN Raden Intan Bandar Lampung Robert Edy Sodarwan, ketika berkunjung ke Lampung Post, Senin (10-1).

"Setelah memperhatikan proses yang terjadi dalam berita acara klarifikasi mahasiswa Tarbiyah yang lulus tanpa skripsi, kami menuntut masalah ini diusut hingga tuntas lantaran banyaknya kejanggalan," kata dia.

Kejanggalan ini, menurutnya, mengindikasikan adanya hal-hal yang ditutup-tutupi. Oleh karena itu, BEM FT menuntut sesuai dengan pernyataan Rektor IAIN kala itu Musa Sueb yang berencana menindak tegas mereka yang terlibat.

"Kami akan mengeluarkan mereka karena sudah mencemarkan nama baik almamater," kata Robert mengutip pernyataan rektor di surat kabar beberapa waktu lalu.

Menurut dia, KBMFT berupaya agar Rektor IAIN saat ini memenuhi pernyataan tersebut sekaligus mengusut semua pihak yang terkait, jika terdapat keterlibatan oknum pejabat, harus ditindak sesuai undang-undang yang berlaku.

Untuk itu, KBMFT mengajukan tiga tuntutan kepada pimpinan fakultas untuk menghadirkan semua pihak yang terkait dalam mekanisme administrasi kelulusan mahasiswa yang bersangkutan. Kemudian memberikan sanksi sesuai dengan pernyataan Rektor IAIN RAdin Intan sebelumnya.

"Jika saat ini mahasiswa yang berupaya mengelabui dihukum dengan skors, oknum pejabat yang terlibat juga harus diberikan hukuman yang demikian," kata dia.

Ia mengatakan jika tidak adanya kejelasan dari tuntutan di atas, akan ada aksi massa besar-besaran dan memboikot seluruh kegiatan kampus. Ia menyarankan penyelesaian ini dilakukan dengan membentuk tim independen agar hasilnya dapat diterima semua pihak. (MG14/S-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar