Rabu, 26 Januari 2011

LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LP) JUGA LEMBAGA PENDIDIKAN



LP TEMPAT MENDIDIK PARA NAPI

Dunia Anak Lampost : Minggu, 23 Januari 2011
HALO teman-teman! Salam kenal, saya Syawal Nur Rachman kelas IIIC dan Nadira Syirlie kelas VA dari SDN 3 Bandarjaya, Lampung Tengah. Kami berdua adalah reporter cilik Lampung Post. Pada Rabu (19-1), kami jalan-jalan ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Rajabasa Bandar Lampung, hehehe.

Tidak hanya sekadar jalan-jalan sih, kami juga mendapat tugas mewawancarai Kepala LP dan meliput kegiatan di LP. Namun, sayang ketika tiba di LP, ternyata Kepala LP-nya sedang keluar. Akhirnya, kami disambut oleh Kepala Keamanan LP Rajabasa, Bapak Tommi Hendri.


Kami baru pertama kali ini lo masuk LP. Oh ya, teman-teman sudah tahu kan LP itu apa? Biasanya orang menyebutnya, penjara! Apa yang teman-teman bayangkan ketika mendengar kata penjara? Hiiii, serem, jorok, takut….Pasti begitu kan?

Begitu juga pikiran kami sebelum masuk LP. Akan tetapi, saat kami melangkah masuk ke dalam LP Rajabasa ini…wah, ternyata LP itu tidak seseram yang kita bayangkan. Di dalam LP itu ada taman, masjid, kantin, telepon umum, dan ruangan selnya juga bersih-bersih.


Pastinya teman-teman penasaran dengan cerita kami. Sebelum kami cerita lebih banyak tentang suasana di dalam LP ini, sebaiknya teman-teman baca dahulu hasil wawancara kami dengan Kepala Keamanan LP Bapak Tommi Hendri ya? Ini dia isi wawancara kami dengan Bapak Tommi:

Selamat siang Pak, kami reporter cilik Lampung Post dari SDN 3 Bandarjaya, Lampung Tengah. Mohon izin mewawancarai Bapak.

O ya silakan.

Pak, saya mau tanya nama Bapak siapa ya?

Tommi Hendri, Bcg., S.Sos.

Apa jabatan Bapak?

Saya sebagai Kepala Keamanan LP Kelas I Rajabasa. Dan ini Bapak M. Nawawi beliau menjabat sebagai Kepala Bidang Administrasi, Keamanan, dan Tata Tertib LP. (Bapak Tomi memperkenalkan Bapak Nawawi yang duduk di sebelahnya.)

Apa sukaduka bapak menjadi Kepala LP?

Sukanya kalau keadaan LP tenang dan tenteram, tidak ada keributan. Dukanya kalau ada napi yang lari. Kami harus cari sampai ketemu. Dan tugas kami tiap malam harus datang mengontrol keadaan LP.




Kenapa orang-orang itu masuk di LP Rajabasa ini?


Ya, ada yang dulunya melakukan pencurian, perampokan, pembunuhan, korupsi, narkoba dan pelecehan. Setelah diperiksa di kepolisian, menjalani sidang di Pengadilan Negeri, selanjutnya mereka dididik dan dibina di sini. Jadi, orang-orang yang dibina di sini disebut narapidana atau napi.

Apa saja yang diajarkan Pak ?


Di sini napi diajarkan pembinaan kemandirian dan pembinaan mental. Kemandirian itu di bina dengan pelatihan kerja: membuat kerajinan tapis, mebel, paving block, ternak, dan tani yang bekerja sama dengan universitas dan pemerintah daerah. Sedang pembinaan mental dilakukan dengan agama, sekolah, senam, dan ceramah.

Berapa banyak napi di sini dan bagaimana keadaan LP… kamarnya?

Ada 777 orang napi. Dan sampai dengan saat ini keadaan di sini aman tenteram sehingga pelaksanaan kegiatan bisa berjalan dengan baik. Untuk kondisi selnya nanti bisa dilihat. Semua tergantung penghuninya, kalau mereka rajin bersih-bersih, ya kamarnya bersih. Satu kamar diisi 5–8 orang.

Bagaimana cara mendidik napi?

Napi di sini kan orang-orang yang sudah dewasa, jadi tidak bisa diatur dan diperintah begitu saja. Caranya dipelajari keinginannya, ditanya masalahnya apa? Bagaimana keadaan keluarganya? Dilihat potensi dan bakatnya dan disediakan fasilitas untuk menyalurkan bakatnya tersebut. Pada dasarnya kami mengajarkan tentang kerja keras agar mereka sadar mendapatkan sesuatu harus dengan usaha. Harapannya ketika keluar nanti, mereka menjadi lebih baik dan diterima di masyarakat.

Ada napi anak-anak tidak Pak?

Di sini tidak ada. Tapi LP untuk anak-anak sedang dibangun.

Apakah ada napi yang baik dan disiplin?

Ada. Kalau ada napi yang baik atau disiplin kami memberikan reward atau penghargaan, berupa remisi atau potongan hukuman. Tapi kalau ada napi yang tidak disiplin akan kami beri hukuman.

Apa Bapak tidak takut dengan napi?

Ha …ha…. Nanti kalau saya takut sama napi siapa yang membina mereka. Saya itu hanya takut kalau saya berbuat salah. Di sini, bukan masalah takut atau tidak takut, tapi bagaimana menjalin kerja sama untuk pembinaan.



Bagaimana sih biar napi tidak lari?

Ya.. penjagaan harus ketat, kami harus mencegah masuknya barang terlarang dan keributan. Kami juga harus melakukan pendekatan agar para napi tidak merasa terjepit, tapi merasa nyaman sehingga bisa dibina dan dikontrol.

Berapa biaya pengeluaran LP tiap bulan?

Biayanya tidak bisa dipukul rata. Itu tergantung kegiatan dan penggunaan pada bulan itu, yang jelas biaya makan sehari Rp7.600 per orang, itu tidak termasuk beras.

Oya Pak saya mau tanya, apa sih bedanya LP kelas I dan kelas II?

Oh, bedanya pada kapasitas LP-nya. Kalau LP kelas I bisa menampung 500—1.000 orang. LP kelas IIA hanya bisa menampung kurang dari 500 orang dan LP kelas IIB berisi 300–400 orang.

Sudah berapa lama Bapak menjadi kepala keamanan di sini?

1 tahun 1 bulan.

Wah, kami mendapat banyak infomasi dari Bapak nih. Terima kasih atas wawancaranya ya Pak.

Ya, sama-sama. ***

1 komentar:

  1. Apakah Anda ada Masalah Di Bawah Ini :

    (1) Hutang Menumpuk

    (2) Butuh Modal Usaha

    (3) Kesulitan Ekonomi


    Bpk KI AGENG MUSTARI Menawarkan Praktek Pesugihan Yang Aman,Terpercaya,Terbukti Dan Instan,Tanpa Tumbal.

    Bpk KI AGENG MUSTARI Dapat Membantu Pesugihan Dengan Cara :

    (a). Pesugihan Uang Gaib

    (b). Pesugihan Gunung Kawi (Meritualkan)

    Adapun Syarat Dan Ketentuan Dalam Menjalankan Ritual Pesugihan Tersebut:

    (a) Mahar Setelah Berhasil

    (b) Biaya Meditasi (Dibayar Sebelum Ritual)

    Bagi Anda Yang Berminat Silahkan Tlf Bpk KI AGENG MUSTARI Di Nomor 085-145-297-167.





    Apakah Anda ada Masalah Di Bawah Ini :

    (1) Hutang Menumpuk

    (2) Butuh Modal Usaha

    (3) Kesulitan Ekonomi


    Bpk KI AGENG MUSTARI Menawarkan Praktek Pesugihan Yang Aman,Terpercaya,Terbukti Dan Instan,Tanpa Tumbal.

    Bpk KI AGENG MUSTARI Dapat Membantu Pesugihan Dengan Cara :

    (a). Pesugihan Uang Gaib

    (b). Pesugihan Gunung Kawi (Meritualkan)

    Adapun Syarat Dan Ketentuan Dalam Menjalankan Ritual Pesugihan Tersebut:

    (a) Mahar Setelah Berhasil

    (b) Biaya Meditasi (Dibayar Sebelum Ritual)

    Bagi Anda Yang Berminat Silahkan Tlf Bpk KI AGENG MUSTARI Di Nomor 085-145-297-167.

    BalasHapus