Jumat, 25 Maret 2011

Membangun Karakter Butuh Keteladanan

Pendidikan Lampost : Kamis, 24 Maret 2011


BANDAR LAMPUNG (Lampost): Membangun karakter (character building) siswa di sekolah tak perlu dana besar, karena yang dibutuhkan adalah keteladanan pemimpin, guru, dan orang tua.

Dekan FKIP Unila Bujang Rahman mengatakan di Bandar Lampung, Rabu (23-3), semua pihak harus bersinergi memberikan teladan yang baik kepada anak didik, yaitu perilaku disiplin, sopan, santun, dan tanggung jawab.

Setelah tercipta keteladanan yang baik, menurut dia, semua pihak harus tegas mempertahankan kondisi tersebut. Caranya, yang salah harus mendapatkan hukuman, sebaliknya yang berprestasi mendapatkan penghargaan.

"Hukuman dan penghargaan ini harus diberikan kepada siapa saja yang berhak, tanpa pandang bulu," kata dia.

Bujang menambahkan pendidikan karakter harus terintegrasi di sekolah, di rumah, dan masyarakat. Semua guru harus terlibat, semua mata pelajaran harus memberikan pesan pendidikan karakter kepada siswa. "Jangan ada guru merasa pendidikan karakter bukan tanggung jawabnya, hanya tanggung jawab guru mata pelajaran tertentu," kata dia.

Menanggapi rencana pembuatan perda dan peraturan wali kota untuk mendukung pendidikan karakter di sekolah, Bujang mengatakan belum perlu. Ia beralasan peraturan yang ada tidak dilaksanakan dengan konsisten justru membahayakan, karena memberikan keteladanan yang buruk.

"Inkonsistensi lebih berbahaya. Oleh sebab itu, segera berikan teladan, dan untuk itu tidak perlu dana yang besar, harus dimulai sekarang juga," kata dia.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Bandar Lampung Sukarma Wijaya mengatakan Pemkot Bandar Lampung berkomitmen membantu pendidikan karakter melalui dana APBD agar pelaksanaannya di sekolah berjalan dengan baik dan tidak terhambat.

Sukarma Wijaya mengaku sudah berbicara dengan Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. terkait dengan pendidikan karakter di sekolah. "Pemerintah Kota Bandar Lampung akan mengeluarkan peraturan wali kota terkait pendidikan karakter. Konsekuensinya kita akan membantu pendidikan karakter melalui dana APBD," kata Sukarma Wijaya, di sela-sela Rapat Anggota Tahunan KPRI Betik Gawi di Gedung Wanita, Rabu (23-3).

Dia mengatakan dalam rembuk nasional pendidikan beberapa waktu lalu, Mendiknas Muhammad Nuh menekankan pentingnya pendidikan karakter di sekolah. Oleh sebab itu, Mendiknas meminta kepada semua kalangan untuk mendukung pelaksanaan pendidikan karakter di sekolah, termasuk pemerintah daerah kabupaten/kota.

"Pendidikan karakter akan kita perkuat dengan berbagai kegiatan ekstrakurikuler, seperti pramuka dan kegiatan yang berakar pada budaya Lampung," kata dia.

Oleh sebab itu, bagi sekolah yang tidak memiliki dana untuk melaksanakan kegiatan tersebut, bisa mengajukan kepada pemda melalui Dinas Pendidikan Kota Bandar Lampung. Sehingga dananya bisa dianggarkan dan pendidikan karakter di sekolah diharapkan menjadi lebih baik.

Saat ditanya mengenai minimnya pendidikan karakter, terutama di sekolah negeri, Sukarma Wijaya mengatakan selama ini sekolah negeri, terutama di pinggiran terbentur pendanaan. Oleh sebab itu, Pemda berkomitmen membantu pendanaannya. (UNI/S-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar