Jumat, 25 Maret 2011

Kemampuan Guru Bahasa Lampung Ditingkatkan

Pendidikan Lampost : Selasa, 22 Maret 2011


BANDAR LAMPUNG (Lampost): Dinas Pendidikan Provinsi Lampung akan meng-upgrade (meningkatkan) kembali kemampuan guru Bahasa Lampung dalam mengajar pelajaran bahasa daerah itu.

Kepala Bidang Penjaminan Mutu Tenaga Pendidik dan Kependidikan Disdik Provinsi Lampung Ria Andari menjelaskan hal itu, di ruang kerjanya, Senin (21-3).

"Kami telah mengeluarkan surat edaran agar masing-masing Dinas Pendidikan kabupaten dan kota segera menghimpun jumlah guru Bahasa Lampung yang ada sekarang, baik untuk tingkat pendidikan dasar (SD dan SMP) maupun pendidikan menengah atas," ujarnya.

Saat ini, kata Ria, baru Kabupaten Lampung Barat, Lampung Tengah, Kota Metro, dan Lampung Timur yang telah meng-input data. Sedangkan untuk Kota Bandar Lampung, Way Kanan, Lampung Utara, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Mesuji, Lampung Selatan, Pesawaran, Pringsewu, dan Tanggamus belum memasukkan data.

"Saya mengimbau agar seluruh kabupaten dan kota mengindahkan surat edaran yang telah kami kirimkan. Dengan demikian, kita dapat memetakan kebutuhan dan kekurangan berdasarkan jumlah guru yang telah ada sekarang," kata Ria.

Ia menjelaskan pengadaan guru Bahasa Lampung saat ini memang menjadi kendala karena Undang-Undang Guru dan Dosen saat ini mengharuskan guru bergelar sarjana. Sedangkan hingga saat ini belum ada satu pun perguruan tinggi di Lampung yang membuka program ini.

Ia menambahkan jika melihat data yang sudah masuk, sebagian besar guru Bahasa Lampung berpendidikan SMA atau D-2 dan D-3. Untuk Kabupaten Lampung Barat, jumlah guru yang ada sekarang 301 orang; 269 guru SD dan 32 orang guru SMP. Dari Jumlah tersebut, 265 orang berpendidikan SMA, 1 orang berpendidikan D-2, dan 35 orang berpendidikan D-3.

Di Lampung Tengah, jumlah guru yang ada saat ini 760 orang; 667 (SD) dan 93 (SMP). Dari jumlah tersebut. 269 berijazah (SMA), 18 (D-1), 391 (D-2), 17 (D-3), dan 65 (S-1). Untuk Metro; Jumlah guru 52, terdiri dari 31 guru SD, 18 (SMP), dan 3 guru SMA. Dari jumlah tersebut 2 orang lulusan SMA, 2 (D-1), 22 (D-2), 8 (D-3), 16 (S-1) 2 (S-2).

Ria mengatakan meskipun ada, karena tidak dibekali oleh kemampuan akademis yang memadai, kualitas guru Bahasa Lampung saat ini belum cukup memadai. Untuk sementara kelemahan ini dapat ditutupi dengan melakukan pendidikan dan latihan terhadap guru yang ada. (MG14/S-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar