Senin, 07 Maret 2011

64 Ribu Lebih Daftar lewat Jalur Undangan

Pendidikan Lampost : Senin, 7 Maret 2011


BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sebanyak 64.626 siswa SMA sederajat mendaftarkan diri dalam SNMPTN jalur undangan.

Berdasarkan data yang dimiliki Panitia Lokal SNMPTN di Provinsi Lampung, sejak dibuka 1 Februari lalu sampai hari ke 33, jumlah pendaftar secara nasional 64.626 siswa, 1.748 orang di antaranya mendaftar di Unila dan 773 orang menempatkan Unila sebagai pilihan pertama mereka.

Ketua Panitia Lokal SNMPTN Undangan Hasriadi Mat Akin pekan lalu mengatakan jumlah ini masih sementara mengingat pendaftaran akan berlangsung hingga 12 Maret.

Dari tabulasi data juga diketahui dari 1.748 orang tersebut, 934 berasal dari Provinsi Lampung, 590 dari Sumatera Selatan, 78 dari Jawa Barat, 73 asal Sumatera Utara, 40 dari Banten, 18 dari Bengkulu, 13 dari DKI Jakarta dan Sumatera Barat, 11 dari Jambi, 9 dari Jawa Tengah, 8 dari Bangka Belitung, 3 dari Aceh, 2 dari Yogyakarta dan Jawa Timur, sisanya satu dari Kepulauan Riau, Bali, Kalimantan Barat dan Gorontalo.

Jika dilihat dari asal sekolah di Lampung, baru sembilan kabupaten yang mendaftarkan siswanya, yaitu 37 orang dari Lampung Barat, Lampung Selatan (34), Lampung Tengah (137), Lampung Timur (48), Pringsewu (132), Tanggamus (57), Bandar Lampung (309), Metro (108), dan Lampung Utara (68). Total peserta dari Lampung 930 siswa.

Humas Panitia Lokal SNMPTN M. Komarudin menjelaskan jumlah pendaftar diperkirakan bertambah lantaran masih banyak siswa yang belum melakukan registrasi akhir karena bimbang menentukan program studi pilihan. Pendaftaran ini meliputi delapan tahap, tahap satu hingga enam dilakukan oleh sekolah sementara tahap tujuh dan delapan dilakukan siswa.

Ia menjelaskan dalam registrasi sekolah, ada empat data yang harus di-input kepala sekolah saat mendaftarkan siswanya dalam SNMPTN undangan. Di antaranya, profil sekolah, data siswa, nilai semester satu hingga lima, dan data siswa tiap kelas secara paralel di sekolah yang mendaftar.

Menurut dia, berdasarkan simulasi yang pernah dilakukan saat sosialisasi di Yogyakarta, satu kepala sekolah membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam untuk memasukkan semua data yang menjadi persyaratan SNMPTN undangan. Dalam sosialisasi kepada kepala sekolah, kata Komarudin, pihaknya tidak hanya memberikan penjelasan secara lisan. Akan tetapi, panitia juga akan memberikan penjelasan serta simulasi yang sudah didokumentasikan dalam compact disk (CD) dan dibagikan kepada setiap sekolah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar