Rabu, 02 Maret 2011

779 Siswa SMA Pilih Unila

Pendidikan Lampost : Selasa, 1 Maret 2011


BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sebanyak 779 siswa SMA sederajat dari berbagai daerah di Indonesia menempatkan Universitas Lampung (Unila) menjadi pilihan pertamanya pada seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) jalur undangan.

Dari jumlah itu, 354 di antaranya adalah pelajar SMA sederajat di Lampung. Dari tabulasi data, diketahui 312 orang dari Sumatera Selatan, Sumatera Utara (36), Jawa Barat (32), Banten (11), dan Bengkulu (6).

Selanjutnya, 5 orang dari Bangka Belitung, Sumatera Barat dan Jambi, 4 orang dari DKI dan Jawa Tengah, sisanya satu orang dari Aceh, Riau, Bali, dan Kalimantan Barat. Dari 779 orang tersebut 252 orang mendaftar dari jalur beasiswa Bidik Misi.

Berdasar data yang dimiliki Panitia Lokal SNMPTN di Provinsi Lampung, sejak dibuka sejak 1 Februari lalu hingga hari ke 28, jumlah pendaftar secara nasional masih berada pada kisaran 26.291 siswa. Sebanyak 779 orang mendaftarkan diri di Unila.

Ketua Panitia Lokal SNMPTN Undangan Hasriadi Mat Akin di ruang kerjanya, lantai II Rektorat Universitas Lampung (Unila), mengatakan jumlah ini masih minim mengingat jumlah SMA sederajat secara nasional mencapai angka 18 ribu sekolah.

Jika dilihat dari asal sekolah di Lampung, 15 orang dari Lampung Barat, 5 orang dari Lampung Selatan, 60 orang dari Lampung tengah, 4 orang dari Lampung Timur, 85 orang dari Pringsewu, 40 orang dari Tanggamus, 93 orang dari Bandar Lampung, dan 56 orang dari Metro.

Humas Panitia Lokal SNMPTN M. Komarudin menjelaskan masih minimnya jumlah pendaftar diperkirakan lantaran banyak siswa yang belum melakukan proses registrasi akhir karena masih bimbang menentukan program studi pilihan. "Pendaftaran meliputi delapan tahap, tahap satu hingga enam dilakukan oleh sekolah, sementara tahap tujuh dan delapan dilakukan oleh siswa," kata dia.

Ia menjelaskan dalam proses registrasi oleh sekolah ada empat data yang harus di-input kepala sekolah saat mendaftarkan siswanya dalam SNMPTN undangan. Di antaranya, profil sekolah, data siswa, nilai semester satu hingga lima, dan data siswa tiap kelas secara paralel di sekolah yang mendaftar.

Komarudin mengatakan berdasarkan simulasi yang pernah dilakukan saat sosialisasi di Yogyakarta, satu kepala sekolah membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam untuk memasukkan semua data yang menjadi persyaratan SNMPTN undangan. Dalam sosialisasi kepada kepala sekolah, ujar Komarudin, pihaknya tidak hanya memberikan penjelasan secara lisan. Akan tetapi, panitia lokal juga akan memberikan penjelasan serta simulasi yang sudah didokumentasikan dalam compact disc (CD), dan dibagikan kepada setiap sekolah.

Sementara itu, Kepala SMAN 2 Bandar Lampung Sobirin menyatakan pihak sekolah telah meregistrasi siswa berdasarkan ketentuan yang ada. Untuk siswa kelas akselerasi 100 persen diregistrasi. Untuk RSBI 75 persen diregistrasi dan untuk reguler karena sekolahnya terakreditasi A, 50 persen telah diregistrasi.

Ia memperkirakan minimnya jumlah pendaftar bukan karena sekolah yang belum mendaftar, melainkan siswa yang masih bingung memilih program studi apa yang akan dipilih.

"Dalam pendaftaran ini terdapat tujuh tahap. Untuk tahapan yang dilakukan sekolah telah selesai. Sekarang tinggal proses yang dilakukan oleh siswa, dari melengkapi data, memilih program studi, upload foto hingga mencetak kartu tanda peserta SNMPTN jalur undangan," kata Sobirin. (MG14/S-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar