Kamis, 24 Februari 2011

Target Lulusan LUN 80%

Pendidikan Lampost : Kamis, 24 Februari 2011


BANDAR LAMPUNG (Lampost): Siswa mulai mengikuti latihan ujian nasional (LUN) untuk menghadapi ujian nasional (UN). Dalam latihan ini, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA menargetkan kelulusan hingga 80%.

Demikian disampaikan Ketua MKKS SMA Bandar Lampung Sobirin ketika

dihubungi Rabu (23-2). Latihan ujian nasional ini berlangsung sejak Senin (21-2) dan akan berakhir pada Kamis (24-2).

"Tingkat kesulitan soal LUN kami buat jauh lebih sulit dari soal UN sesungguhnya. Harapan kami dengan tingkat kesulitan tinggi anak-anak jauh lebih siap tempur di UN sesungguhnya," kata Sobirin.

Dengan tingkat kesulitan lebih tinggi, ia menyatakan MKKS SMA Bandar Lampung menargetkan pencapaian kelulusan cukup di angka 80%. "Sisanya sebesar 20% akan kami tutupi menjelang ujian nasional nanti," ujarnya.

Sobirin mengatakan LUN ini dilakukan serempak di 56 SMAN maupun swasta di Bandar Lampung dengan jumlah siswa sekitar 8.000. LUN juga terbagi dua, untuk program IPA dan IPS. Setiap kelas maksimal diisi 20 orang siswa. "Semua peraturan dan tata tertib kami buat serupa dengan UN," kata Birin, panggilan akrab Sobirin.

Ia menuturkan hasil LUN kali ini tidak bisa digunakan untuk memprediksi hasil kelulusan seperti hasil LUN tahun lalu, lantaran format kelulusan yang berbeda. Jika tahun lalu UN dinilai seratus persen, tahun ini nilai UN hanya diberi porsi 60%. Sisanya ditentukan melalui nilai ujian akhir sekolah dan rata-rata rapor siswa.

Berdasar data Lampung Post pada LUN tahun lalu, hasil LUN SMA di Bandar Lampung tidak mencapai target. Dari target 96% yang dipatok MKKS, hasil yang diraih siswa pada LUN 2010 hanya mencapai angka 78,75% . LUN tahun lalu baru mencapai 78,75% untuk IPA dan 75,78% untuk IPS.

Mengenai koreksi, Sobirin menjelaskan pengoreksian hasil LUN dilakukan oleh MKKS SMA se-Bandar Lampung sejak Senin hingga hari ini. "Kami akan proses secepatnya karena hasilnya akan menjadi acuan, pelajaran mana yang sudah baik mana yang perlu dikuatkan," kata dia.

Ia mengatakan berdasarkan pengalamannya melaksanakan LUN, hasil LUN berkorelasi positif terhadap hasil UN. Siswa yang mendapat poin bagus pada LUN biasanya juga bagus pada UN nanti.

Mengenai persiapan menghadapi UN sendiri, menurut Birin, pihaknya telah menyosialisasikan format baru kelulusan sejak awal Januari lalu. Sosialisasi dilakukan secara bertahap, mulai dari tingkatan kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, hingga tingkatan guru mata pelajaran yang di-UN-kan.

"Hasil dari sosialisasi itu, Musyawarah Guru Mata Pelajaran menyusun kisi-kisi soal latihan ujian nasional berdasarkan standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan pemerintah. Prediksi soal ini diharapkan dapat membantu siswa memilah materi pelajaran yang harus disiapkan," kata dia.

Namun, ia mengatakan karena keterbatasan waktu dan tenaga, pihaknya hanya mampu membuat dua buah paket soal untuk LUN. Sedangkan pada UN sesungguhnya akan ada lima paket soal yang akan dibagikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah praktek kecurangan. (MG14/S-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar