Rabu, 23 Februari 2011

SMPN 1 Sragi, Mengukir Prestasi di Tengah Keprihatinan

Bintang Pelajar Lampost : Selasa, 22 Februari 2011


MESKIPUN SMPN 1 Sragi, Lampung Selatan, berada di ujung kecamatan, siswa di sekolah ini tetap berusaha menorehkan tinta emas dengan berbagai macam prestasi yang telah diperoleh. Sayangnya prestasi tersebut tidak diikuti dengan sarana sekolah yang belum memadai.

---------------------

Untuk menuju sekolah ini, perlu menempuh jarak kurang lebih 35 kilometer dari ibu kota Lampung Selatan, Kalianda. Kondisi sekolah cukup memprihatinkan jika musim hujan. Halamannya becek karena banyak genangan air. Pihak sekolah berusaha mengatasi masalah tersebut dengan melakukan jumat bersih di halaman sekolah agar tidak becek, terutama pada musim hujan.

Menurut Kepala SMPN 1 Sragi, Rifai, para siswa sangat kreatif dan cerdas. Meskipun berada di ujung kecamatan dan pelosok desa, prestasi yang diperoleh sangat membanggakan. “Kami berusaha menjadikan sekolah ini bisa diterima oleh masyarakat dan menciptakan lulusan yang berprestasi dan memiliki mutu pendidikan yang tinggi,” kata Rifai yang baru beberapa bulan menjabat kepala sekolah di SMPN 1 Sragi.

Meskipun demikian, pihaknya saat ini terkendala dengan keterbatasan sarana sekolah, terutama laboratorium komputer dan IPA. Selain itu juga pihaknya saat ini terkendala dengan dana untuk melakukan rehab halaman sekolah agar pada musim hujan tidak becek dan tergenang air.

“Dulunya sekolah ini banyak rawa, jika hujan turun dipenuhi genangan air. Oleh karenanya, pihak sekolah berharap pemerintah setempat bisa memberikan bantuan dan solusi untuk memenuhi kelengkapan sarana belajar di sekolah itu,” kata dia.

Dia menambahkan perestasi yang diperoleh para siswa di SMPN 1 Sragi seperti juara I tingkat kabupaten pada lomba futsal 2008, juara III pada pencak silat kejuaraan daerah di Universitas Lampung 2007, juara III pada lomba pidato SMP pada Pentas Seni tingkat Provinsi Lampung 2009.

Pihak sekolah terus berusaha mengembangkan minat dan bakat para siswa dalam bidang olahraga maupun dalam bidang pendidikan lainnya. Hal ini dilakukan agar para siswa bisa menorehkan prestasi dan menemukan jati dirinya dalam kegiatan yang positif.

“Prestasi yang diukir oleh para siswa sekolah ini cukup membanggakan. Kita juga tetap mendukung siswa untuk menggali potensi dan bakat siswa dalam bidang olahraga dan pendidikan. Ini dilakukan agar siswa lulusan ini mempunyai keahlian dan ilmu yang tinggi untuk dapat bersaing di era modern saat ini,” kata Kepala Sekolah. (TIM REDAKSI/S-1)

1 komentar:

  1. mungkin itu keadaan di era 13 tahun yang lalu . . . sekarang? Pastilah sudah menjadi sekolah unggulan, aaaaamin. Teriring salam kangen tuk semua yang ada di bunut dari umi nono di purwokerto ( syahidahumi@yahoo.com)

    BalasHapus