Jumat, 11 Februari 2011

Sekolah Curang Kena Sanksi

Pendidikan Lampost : Rabu, 9 Februari 2011

SNMPTN Jalur Undangan

BANDAR LAMPUNG (Lampost): Rektor Universitas Lampung Sugeng P. Harianto menyatakan akan memberi sanksi tegas kepada sekolah yang melakukan kecurangan dalam entri data SNMPTN jalur undangan.

"Pada SNMPTN jalur undangan ini kejujuran para kepala sekolah yang mengentri data sangat menentukan," kata Rektor Unila Sugeng P. Harianto, di Bandar Lampung, Senin (8-2).

"Jika terbukti ada kecurangan, kami akan beri sanksi tegas. Mahasiswa yang lulus dari hasil entri data yang curang langsung kita off-kan status kemahasiswaannya," kata dia.

Namun yang terberat, menurut Sugeng, status black list yang akan diberikan kepada sekolah yang didapati curang. Artinya, satu kesalahan berdampak tertutupnya peluang siswa sekolah tersebut mengikuti SNMPTN jalur udangan.

"Makanya kami mewanti-wanti agar kepala sekolah jujur melakukan entry data pada pendaftaran siswa mereka agar yang berprestasi dan memenuhi persyaratan masuk dalam proses seleksi," kata dia.

Pada konferensi pers tentang penerimaan SNMPTN jalur undangan beberapa pekan lalu, Ketua Panitia Lokal SNMPTN di Provinsi Lampung Hasriadi Mat Akin mengatakan proses entry data dilakukan oleh masing-masing kepala sekolah.

"Semua proses ini akan dilakukan secara online, termasuk profil sekolah, data siswa, nilai semester satu hingga lima, dan data siswa tiap kelas secara paralel di sekolah yang mendaftar akan di entri melalui internet oleh pihak sekolah," kata dia.

Sekretaris Panitia Lokal SNMPTN Habibullah Jimmad mengatakan memang titik krusial dari mekanisme sistem online adalah pada saat pengentrian data hal ini berbeda pada seleksi penelusuran kemampuan akademik dan bakat (PKAB) pada tahun tahun sebelumnya yang dilakukan secara manual.

"Pada PKAB sistem manual dahulu proses verifikasi berkas dilakukan secara manual oleh panitia seleksi. Data yang diteliti juga merupakan data fisik. Sehingga data yang diverifikasi hasilnya juga lebih valid," kata dia.

Hasriadi menyatakan pihaknya akan memberi sanksi tegas bagi mereka yang melanggar, selain status kemahasiswaannya gugur, sekolah yang bersangkutan akan di-black list. Data mereka yang diterima dari SNMPTN undangan ini nantinya akan diferivikasi ulang oleh pihak Unila.

"Karena yang melakukan verifikasi data secara online adalah panitia pusat, maka untuk antisipasi agar tidak terjadi kecurangan maka kita akan lakukan verifikasi ulang bagi mereka yang dinyatakan lulus nanti, jadi jangan coba-coba curang," kata dia. (MG14/S-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar