Kamis, 24 Februari 2011

Jual LKS, Wali Kota Ancam Copot Kepsek

Ruwa Jurai Lampost : Kamis, 24 Februari 2011


METRO (Lampost): Wali Kota Metro Lukman Hakim akan mengganti kepala sekolah yang kedapatan melakukan menjual buku lembar kerja siswa (LKS) di sekolah.

"Ini tidak bisa lagi ditoleransi karena membebani orang tua dan menjadi keluhan masyarakat," kata Lukman di Gedung wanita di sela-sela Musda PAN, Selasa (22-2).

Lukman mengaku kesal ulah pihak sekolah yang kerap memanfaatkan sekolahnya sebagai ajang bisnis. "Kami ganti, kalau perlu berhentikan saja kepala sekolahnya," kata dia.

Hal itu dikatakan Lukman menyusul adanya dua sekolah, SDN 1 dan SDN 5, yang diketahui menjual LKS. Lukman sudah mengecek dan memberikan instruksi tegas kepada Dinas Pendidikan. "Saya tidak mau tahu. Jangan ada lagi sekolah yang menjual LKS," kata dia.

Seharusnya, kata dia, LKS itu menjadi tanggung jawab guru, bukan bisnis. "Ini sudah menyalahi. Penjual LKS akan kami tindak tegas," kata dia.

Lukman juga mengatakan kegiatan belajar mengajar di sekolah tak harus dikotori ulah oknum kepala sekolah atau guru yang memanfaatkan menjadi tempat bisnis. Akibatnya, para orang tua merasa terbebani. Apalagi, bagi orang tua yang kurang mampu.

Selain itu, tugas guru juga jadi keenakan. Sejumlah keterangan yang dihimpun Lampung Post dalam setahun orang tua murid terbebani harus mengeluarkan kocek untuk pembelian buku di sekolahnya. Nilainya mencapai Rp200 ribu, termasuk LKS.

Siswa terkesan dipaksa harus selalu ganti buku. Diduga, LKS memberikan keuntungan kepada guru dan kepala sekolah dengan nilai cukup tinggi. Sebab, mereka mendapatkan komisi di atas 30% dari penerbit. (CAN/D-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar