Rabu, 23 Februari 2011

JAM dan PUKUL

Pendidikan Lampost : Rabu, 23 Februari 2011

LARAS BAHASA

SUATU ketika saya membawa anak saya berobat kepada seorang dokter. Sambil menunggu antrean, saya duduk di bangku yang tersedia. Seorang ibu yang duduk di samping saya bertanya, "Maaf, Bu. Jam berapa sekarang?" tanyanya seperti sedang gelisah. "Pukul 08.30, Bu," jawab saya setelah melihat jam di tangan saya.

Pada kesempatan lain, suami saya pun pernah bertanya kepada saya. Begini katanya, "Coba lihat jam dinding, Bu. Sudah jam berapa sekarang. Bapak mau rapat di musala". Saya pun menjawab, "Sekarang sudah pukul 20.00, Pak. Sebaiknya Bapak segera berangkat. Kan rapatnya dimulai pukul 20.00".

Kisah di atas mungkin tidak menarik, dan memang dalam tulisan ini saya tidak bermaksud membicarakan ketidakmenarikan kisah tersebut. Akan tetapi, ada dua kata di dalam kisah itu yang perlu dicermati, yakni kata jam dan pukul.

Barangkali ada di antara Anda yang beranggapan terlalu sepele dan tidak penting untuk membahas kedua kata itu. Namun, kedua kata itu tidak bisa kita anggap remeh dan perlu kita bahas karena keduanya berkaitan dengan kecermatan berbahasa kita.

Masih banyak masyarakat yang belum atau tidak cermat dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Akibatnya, kesalahan berbahasa tidak bisa dihindari. Contohnya adalah penggunaan kata jam dan pukul tadi. Kedua kata ini sering digunakan oleh masyarakat untuk maksud yang sama, yakni mengandung pengertian "saat atau waktu".

Padahal, jika kita perhatikan dengan cermat, kedua kata itu berbeda satu sama lain. Kata jam dan pukul masing-masing mempunyai makna sendiri.

Di dalam buku Praktis Bahasa Indonesia 2 (Pusat Bahasa, 2005: 7) dijelaskan bahwa kata jam digunakan untuk menunjukkan masa atau jangka waktu, sedangkan kata pukul mengandung pengertian saat atau waktu. Dengan demikian, jika kita ingin mengungkapkan waktu atau saat, kata yang tepat digunakan adalah pukul. Contohnya adalah acaranya akan dimulai pada pukul 14.00 atau kami akan berangkat pukul 07.30.

Sebaliknya, jika kita ingin mengungkapkan masa atau jangka waktu, kata yang tepat digunakan adalah jam. Contohnya adalah pekerjaan itu memerlukan waktu sekitar empat jam atau perjalanan itu dapat kami tempuh selama dua jam.

Kata jam, selain digunakan untuk menyatakan arti masa atau jangka waktu, juga digunakan untuk benda penunjuk waktu, seperti jam tangan, jam dinding, jam meja, dan jam saku.

Para pembaca, sebaiknya kita mesti berhati-hati dan cermat dalam penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Kecermatan dan kehati-hatian akan menghindarkan kita dari kesalahan berbahasa. n

*Staf Subbidang Pengkajian Kantor Bahasa Provinsi Lampung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar