Pendidikan Lampost : Sabtu, 12 Februari 2011
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Provinsi Lampung termasuk salah satu dari lima provinsi di Indonesia yang pencapaian persentase guru S-1 masih tertinggal.
Kepala Unit Pendidikan Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) UT Bandar Lampung Irlan Soelaeman mengatakan kelima provinsi itu adalah Maluku, Bangka Belitung, NTT, Kalimantan Barat, dan Lampung.
Hingga saat ini guru di Lampung yang sudah menyelesaikan jenjang pendidikan S-1 baru 29,74 persen. “Sisanya belum menyelesaikan pendidikan S-1,” kata dia.
Untuk kelima provinsi, termasuk Lampung, menurut Irlan, di ruang kerjanya, Jumat (11-2), perlu mendapat kajian sampai pada tingkat wilayah kabupaten/kota.
Dia mengatakan berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan Nasional, guru di semua jenjang pendidikan di Lampung belum terpenuhi capaiannya. Akibatnya, indeks mutu guru di Lampung juga masuk dalam delapan terendah di seluruh Indonesia.
Delapan provinsi dengan indeks terbawah tersebut, yakni Sulawesi Barat, Gorontalo, Lampung, Sumatera Selatan, NTT, Kalimantan Barat, Maluku, dan Bangka Belitung.
"Ini harus menjadi perhatian kita semua. Semua mutu guru sangat menentukan kualitas dan wajah pembelajaran di Lampung," ujarnya.
Irlan menjelaskan berdasarkan data pada Dirjen Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Kemendiknas, hampir semua guru di seluruh kabupaten/kota di Lampung tingkat capaiannya masih rendah. Bahkan, sebagian besar guru masih berstatus lulusan SMA.
"Saya sudah sampaikan persoalan ini kepada Asisten III Provinsi Lampung Ibu Relliyani, beliau sangat antusias untuk meningkatkan mutu guru di Lampung," kata Irlan.
Menurut Irlan, pihaknya siap membantu meningkatkan mutu guru dengan membantu para guru belajar dari jarak jauh. Sementara pemda bisa membantu pembiayaannya.
"Kalau hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah Pusat sepertinya target yang ditentukan tidak akan tercapai. Pemerintah harus membantu lewat dana APBD dan mencari bantuan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Lampung
(LPMP) Djuariyati mengatakan pihaknya memberikan berbagai bantuan kepada guru untuk meningkatkan mutunya. Bantuan diberikan kepada Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), berupa pelatihan maupun bantuan penunjang perangkat pembelajaran seperti laptop dan LCD.
"Kami berharap dengan bantuan yang diberikan mampu meningkatkan mutu guru di Lampung setahap demi setahap," kata dia.
Selain itu, peningkatan muru guru juga dilakukan dengan berbagai pelatihan dan bimbingan, baik di LPMP maupun berkunjung ke daerah-daerah. (UNI/S-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar