Pendidikan Lampost : Kamis, 24 Februari 2011
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Rektor IAIN Randen Intan Muhammad Mukri menargetkan pada 2014, kampus hijau tersebut minimal memiliki 100 orang doktor. Hal itu untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran dan bermuara pada peningkatan kualitas lulusan kampus tersebut.
Mukri mengungkapkan hal itu di sela-sela rapat kerja pimpinan (rakerpim) yang berlangsung di rektorat setempat, Rabu (23-2).
"Saat ini kita memiliki 47 doktor dan 10 orang guru besar dan tersebar di semua fakultas yang ada di IAIN," kata Mukri.
Dia mengatakan di Fakultas Tarbiyah terdapat 19 doktor dan 3 guru besar; Fakultas Syariah 9 doktor, dan 2 guru besar; Fakultas Ushuludin 12 doktor, dan 2 guru besar; dan Fakultas Dakwah, 17 doktor, 3 guru besar.
"Saat ini ada 39 dosen yang sedang menempuh pendidikan S-3 baik di dalam maupun di luar negeri," kata Mukri.
Dia mengatakan saat ini terdapat 225 dosen di IAIN. Dengan target 100 orang doktor, berarti sekitar 40% dosen di IAIN yang mendapat gelar S-3 tersebut.
Menurut Mukri, peningkatan kualifikasi pendidikan dosen merupakan salah satu strategi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam hal ini dosen dan karyawan di lingkungan IAIN. Selain itu, pihaknya juga akan menerbitkan dua jurnal ilmiah yang terakreditasi.
"Selama ini belum ada satu pun jurnal ilmiah kita yang terakreditasi. Padahal kita (IAIN) memiliki sumber daya manusia yang cukup. Oleh sebab itu, kami mendorong para dosen untuk terus melakukan penelitian dan menulis jurnal ilmiah," kata dia.
Terkait dengan rakerpim, dia mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan. Tujuannya menyusun rencana kerja tahun 2011. Sehingga program kerja di IAIN makin baik.
"Saya berharap usai rakerpim, teman-teman dosen bisa mengimplementasikannya dalam karya nyata," kata dia.
Menurut Mukri, selama ini semua pekerjaan atau proyek selalu menumpuk di akhir tahun. Dalam masa kepemimpinannya hal itu akan diubah.
"Proyek harus dikerjakan sejak triwulan pertama sebanyak 25% dari volume, kemudian pada triwulan ke dua sebesar 25%, demikian seterusnya sehingga pekerjaan tidak menumpuk pada akhir tahun," kata dia.
Sementara itu, rakerpim yang berlangsung di lantai III rektorat tampak seru. Masing-masing komisi membahas rancangan kerja untuk satu tahun ke depan. Banyak usulan yang masuk untuk memperbaiki kualitas pendidikan di IAIN, seperti penggunaan ICT di setiap ruang belajar. (UNI/S-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar