Pendidikan Lampost : Kamis, 17 Maret 2011
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jalur undangan berakhir Selasa (15-3). Sebanyak 233.898 siswa SMA sederajat mendaftarkan diri dalam jalur ini dan 7.279 di antaranya mendaftarkan diri untuk diterima di Unila.
Berdasarkan data yang dimiliki Panitia Lokal SNMPTN di Provinsi Lampung, sejak dibuka 1 Februari lalu hingga hari terakhir, jumlah pendaftar secara nasional 233.898 siswa. Sebanyak 7.279 siswa mendaftarkan diri pada Unila. Mereka memperebutkan 788 kursi dengan tingkat persaingan 1 berbanding 10.
Ketua Panitia Lokal SNMPTN Undangan Hasriadi Mat Akin mengatakan jumlah ini merupakan data final karena pendaftaran secara nasional ditutup serentak pada Selasa (15-3) malam.
Dari tabulasi data juga diketahui dari 7.279 orang, 4.388 orang berasal provinsi Lampung, 1.833 (Sumatera Selatan), 257 (Sumatera Utara), 208 (Jawa Barat), 172 (Banten), 92 (DKI Jakarta), 80 (Bengkulu), 69 (Jambi), 54 (Sumatera Barat), 29 (Jawa Tengah), dan 22 (Kepulauan Bangka Belitung).
Selanjutnya, 21 dari Jawa Timur, 11 (Kepulauan Riau), 8 (DI Yogyakarta), 7 (Kalimantan Barat), 5 (Aceh), 3 (Sulawesi Selatan), 2 (Kalimantan Timur), 1 (Bali, dan 1 (Gorontalo). Dengan demikian Unila diminati oleh siswa dari 21 provinsi yang ada di Indonesia dari jalur SNMPTN undangan ini.
Berdasarkan data yang dikeluarkan panitia lokal SNMPTN, jumlah pendaftar SNMPTN undangan melalui program beasiswa Bidik Missi 2011 mencapai 2.171 pendaftar. Mereka adalah siswa miskin yang direkomendasikan sekolah dan mendaftar secara gratis.
Humas Panitia Lokal SNMPTN M. Komarudin menjelaskan pendaftaran berlangsung lebih dari satu bulan, sejak 1 Februari 2011 hingga 12 Maret 2011 dan kemudian Panitia Pusat memutuskan melakukan perpanjangan selama dua hari. Sehingga pendaftaran baru ditutup pada 15 Maret tepat tengah malam. MG14/S-2
Ia menjelaskan dalam proses registrasi oleh sekolah ada empat data yang harus diinput kepala sekolah saat mendaftarkan siswanya dalam SNMPTN undangan. Di antaranya, profil sekolah, data siswa, nilai semester satu hingga lima, dan data siswa tiap kelas secara paralel di sekolah yang mendaftar.
Menurutnya, berdasarkan simulasi yang pernah dilakukan saat sosialisasi di Yogyakarta, satu kepala sekolah membutuhkan waktu sekitar 3,5 jam untuk memasukkan semua data yang menjadi persyaratan SNMPTN undangan. Dalam sosialisasi kepada kepala sekolah, terus Komarudin, pihaknya tidak hanya memberikan penjelasan secara lisan. Akan tetapi, panlok juga akan memberikan penjelasan serta simulasi yang sudah di dokumentasikan dalam compact disk (cd), dan dibagikan kepada setiap sekolah. MG14
Tidak ada komentar:
Posting Komentar