Pendidikan Lampost : Senin, 28 Februari 2011
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Sebanyak 170 rektor Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia sepakat bekerja sama bidang sumber daya manusia.
Kesepakatan tersebut dirangkum dalam Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Perguruan Tinggi Muhammadiyah se-Indonesia, dihadiri 170 rektor, beberapa waktu lalu.
Rakornas Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) serta Perguruan Tinggi Aisyah (PTA) se-Indonesia itu dilaksanakan di UNiversitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB).
Rektor Universitas Muhammadiyah Lampung Agus Pahrudin, salah satu peserta rakor, menjelaskan hal itu, di Bandar Lampung, Minggu (27-2). “Rakor membahas tiga poin utama,” ujarnya.
Pertama soal regulasi, yaitu Peraturan Pemerintah No. 17 dan 66 Tahun 2010. Kedua, tentang tata kelola Perguruan Tinggi Muhammadiyah menuju good university governance, dan ketiga membangun networking Perguruan Tinggi Muhammadiyah dalam penguatan sumber daya manusia, melaui resource sharing sesama Perguruan Tinggi Muhammadiyah.
"Langkah ketiga merupakan upaya inovatif yang coba kami kembangkan, di mana setiap perguruan tinggi memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Diharapkan dengan adanya sharing ini, kami bisa saling melengkapi satu sama lain," kata dia.
Rektor UMB Bengkulu Khairil menjelaskan kegiatan tersebut diharapkan mampu mewujudkan peningkatan mutu pendidikan dan good university governance. Sekaligus menjadikan PTM sebagai salah satu universitas yang terdepan dari Sabang sampai Merauke.
Keberadaan PTM di Indonesia telah 50 tahun. Dengan umur tersebut boleh dibilang menjadi perguruan tinggi tertua di negeri ini. Tujuan awal dari pendirian PTM ini pada mulanya untuk mencerdaskan umat sampai dengan akhirnya memberikan sumbangsih yang besar bagi kesatuan bangsa Indonesia saat ini.
Dari 115 PTM saat ini sebanyak 11 PTM sudah memiliki program S-2 dan sebanyak 3 di antaranya sudah memiliki studi S-3. Seperti Universitas Muhammadiyah Yogjakarta, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Muhammadiyah Malang. Bahkan 8 PTM lainnya yang memiliki Jurusan Kedokteran. Rakernas ini dibuka secara resmi Pimpinan Pusat Muhammadiyah Malik Fajar bersama Menkoperekonomian Hatta Radjasa, Menhut Zulkifli Hasan, dan Plt. Gubernur Junaidi Hamsyah. (MG14/S-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar