Pendidikan Lampost : Jum'at, 4 Maret 2011
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Lampung mengikuti diklat antikorupsi yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung Unila, Kamis (3-3).
Ciptakan generasi penerus bangsa sadar akan bahaya korupsi sejak dini menjadi tema diklat yang dilaksanakan Departemen Hukum dan Advokasi BEM U KBM Unila di Auditorium Perpustakaan Unila itu.
Aditya Prasetya, menteri Hukum dan Advokasi BEM Unila, mengatakan diklat diikuti 30 peserta yang terdiri atas mahasiswa dan pelajar dari sekolah dan perguruan tinggi di Bandar Lampung.
Ia mengatakan diklat antikorupsi yang dilaksanakan itu merupakan diklat lanjutan yang sebelumnya telah dilaksanakan pada Rabu (2-3). Pada hari itu berlangsung seminar antikorupsi yang bertema Revitalisasi peran pemuda dan pelajar dalam pemberantasan korupsi.
"Dalam kegiatan ini, peserta dilatih dan diberikan materi berupa dasar-dasar dan pengenalan perilaku-perilaku korupsi dan pembentukan karakter pada pemuda dan pelajar Bandar Lampung untuk membangun jiwa antikorupsi," kata dia.
Aditya menambahkan dalam diklat ini peserta dilatih secara berkelompok untuk dapat membuat program kerja antikorupsi. Program kerja tersebut nantinya akan dijadikan program kerja dalam komunitas antikorupsi yang ditujukan pada pemuda dan pelajar di Bandar Lampung.
Menurut dia, latar belakang dibuatnya komunitas pemuda dan pelajar antikorupsi ini disebabkan gerahnya informasi dan rasa “penasaran” pemuda dan pelajar di Bandar Lampung pada kasus-kasus korupsi yang terjadi di negeri ini yang rasanya tidak ada ujungnya.
"Korupsi yang melanda negeri semakin hari semakin banyak dan semakin membingungkan. Kasus-kasus yang terjadi seperti tidak menemui titik temu. Akhirnya, tercetuslah untuk membuat suatu komunitas yang dapat menjadi wadah pemuda dan pelajar, khususnya di Bandar Lampung, dalam mengupayakan dan menggerakkan jiwa antikorupsi di jiwa-jiwa muda harapan bangsa," kata Aditya. (MG14/S-1)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar