Selasa, 19 April 2011

Megedarkan Kunci Jawaban UN adalah teror

Fachruddin





















Bagi orang tua siswa, sebenarnya pengedaran bocoran soal yang marak terjadi setiap kali diselenggarakannya Ujian Nasional (UN) setidaknya di lima tahun terakhir ini sejatinya adalah terror, lebih dari sekedar terror bom yang mematikan. Karena kehadirannya sangat menakutkan, mengapa ?, karena bocoran soal ayau kunci jawaban akan berakibat melemahkan semangat anak anak untuk belajar. Lebih dari itu, adalah racun untuk memusnahkan kejujuran. Dan ini berarti akan melemahkan dan mematikan jiwa dan semangat serta kreatifitas untuk masa depan anak anak kita yang akan menerima tongkat estapeta bangsa.

Semula yang lebih popular adalah bocoran soal. H – 3 biasanya bocoran soal ini menyebar ke mana-mana, tetapi belakangan bocoran soal ini tidak akurat lagi, persentase ketidak akuratan semakin lama semakin meninggi. Lalu berpindah ke bocoran kunci jawaban. Ini lebih mengaburkan, karena akurat atau tidaknya baru ketahuan setelah ujian usai. Apalagi konon lembar soal dan lembar jawaban dibuat sesuai dengan jumlah peserta.

Tudingan masyarakat melalui media massa selalu saja kepada para guru. Tudingan ini membuat kita menjadi prihatin, karena tidak sedikit pihak pihak yang sangat keterlaluan dalam mencurigai sesuatu. Saling tidak percaya dalam penyelenggaraan UN inipun tak terhindarkan, sehingga Pemerintah merasa perlu untuk menghadirkan pengawas independent dari pihak Perguruan Tinggi (PT). Bahkan bukan hanya itu, satuan Kepolisianpun disiagakan untuk memata-matai ketidak jujuran dalam UN itu.

Bagi hasil UN SMA, justeru dibawa langsung ke PT setempat, untuk diperiksa, di bawa dengan pengamanan ekstra ketat. Mengapa ?, karena lulusan SMA idealnya adalah melanjut ke PT. Tetapi sayang teke over yang dilakukan oleh PT, tidak juga disertai dengan rasa percaya terhadap hasil UN tersebut. Karena untuk diterima sebagai mahasiswa, mereka masih harus mengikuti ujian tersendiri.

Sungguh terlalu bila kita justeru mencurigai para guru. Mengapa bocoran soal, yang kini lebih kepada bocoran kunci jawaban, yang kini semakin rajin untuk hadir di saat UN, tidak jua diteliti, ditelusuri, dari mana datangnya, dan bagaimana cara penyebarannya, untuk menangkap pelakunya. Padehal jelas jelas itu semua merupakan upaya yang sitematis untuk melemahkan dan bahkan membunuh masa depan anak anak kita. Sejatinya penyebaran bocoran kunci jawaban lebih kejam dari terror bom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar