Kamis, 07 April 2011

Kepsek dan Guru Ikut Aliran Surga

Utama Lampost : um'at, 8 April 2011


ULUBELU (Lampost): Warga Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, dibuat resah oleh munculnya aliran sesat Surga Firdaus yang menjamin pengikutnya masuk surga jika membayar sejumlah dana. Pengikutnya juga tidak perlu salat, puasa, dan ibadah lainnya.

Menurut sejumlah sumber, sedikitnya sudah 60 warga di wilayah ini, terutama di Pekon Penantian termasuk seorang kepala sekolah dan empat guru SD, menjadi pengikut aliran tersebut.

"Muspika sudah melakukan investigasi bahkan sudah memanggil mereka. Informasi yang kami dapatkan memang sungguh ironis. Mereka mengaku orang Islam tapi perilakunya tidak Islami. Ini jelas sesat," kata Camat Ulubelu, Suroyo, Kamis (7-4).

Suroyo menjelaskan kepala sekolah dan empat guru PNS yang sudah menjadi pengikut aliran tersebut adalah Banio, kepala SDN 2 Penantian, dan istrinya Iriani, guru di SDN 1 Penantian.

Kemudian, Sutriyanti, guru SDN 1 Ulusemoung; Mujilah, guru SDN 2 Penantian; dan Sri Sunarti, guru SDN 1 Penantian. "Mereka ini sudah kami panggil, mereka sudah membuat pernyataan bertobat dan kembali kepada Islam," kata dia.

Nur Setiabudi, mantan Kepala UPTD Pendidikan Pemuda dan Olahraga Ulubelu, menjelaskan berdasarkan keterangan Banio dan empat guru yang menjadi pengikut aliran Surga Firdaus, awalnya mereka tertarik dengan aliran yang disebut-sebut dari Subang, Jawa Barat, itu karena pengikutnya diwajibkan taat ibadah seperti salat, puasa, zakat, haji, dan membaca Alquran.

Tetapi, lama-kelamaan, para pemimpin aliran ini mengatakan jika pengikutnya boleh tidak melaksanakan ibadah, bahkan diperbolehkan punya prinsip “istrimu istriku, suamimu suamiku”, asalkan mereka membayar penebusan dosa.

"Saat masuk aliran Surga Firdaus ini diminta dana Rp300 ribu. Kemudian yang membayar tebusan Rp1 juta dijanjikan akan mendapat emperan surga," kata dia.

Bukan itu saja, pengikut yang menebus dosa sebesar Rp7,5 juta dijamin masuk surga Eden. Puncaknya, pengikut yang membayar uang penebusan dosa Rp12,5 juta dijamin masuk surga tertinggi yaitu Surga Firdaus. "Di mata aliran Surga Firdaus ini, bagi pengikutnya yang membayar Rp12,5 juta dibebaskan berbuat apa saja," katanya.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Tanggamus, Heri Iswahyudi, akan memanggil oknum kepala sekolah dan guru yang menjadi pengikut aliran sesat ini. "Paling lambat Senin (11-4) mereka kami panggil," kata Heri yang juga Ketua NU Tanggamus ini, Kamis (7-4).

Heri Iswahyudi justru curiga aliran Surga Firdaus ini bukan ajaran sesat atau sekte sesat, tetapi organisasi yang memakai label ajaran sesat untuk menipu dengan mendapat materi. "Sebab, sepanjang ini tidak ada aliran sesat yang meminta duit kepada pengikutnya," kata dia. (UTI/R-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar