Selasa, 19 April 2011

Kunci Jawaban UN Palsu

Utama Lampost : Selasa, 19 April 2011



PESERTA UJIAN. Siswi SMAN 2 Bandar Lampung mengerjakan soal-soal pada ujian nasional (UN) SMA dan sederajat, Senin (18-4). Pada hari pertama kemarin, siswa menerima kunci jawaban palsu yang menyebar melalui pesan pendek (SMS).
(LAMPUNG POST/ZAINUDDIN)


BANDAR LAMPUNG (Lampost): Peserta ujian nasional (UN) SMA hari pertama di Bandar Lampung kemarin terusik oleh beredarnya kunci jawaban. Kunci jawaban tersebut ternyata palsu.

Kunci jawaban yang menyesatkan itu disebarkan melalui pesan singkat (short message service/SMS) sejak Minggu (17-4) malam oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab. "Habis magrib, saya terima SMS berisi kunci jawaban soal bahasa Indonesia dengan kode soal P-14. Tapi isinya cuma tiga puluh, padahal jumlah soalnya lima puluh," kata Oktarina Fitri, siswi SMAN 2 Bandar Lampung, Senin (18-4).

Tak lama kemudian, masuk lagi SMS. Kali ini, nomor pengirimnya berbeda dari yang pertama. Isinya jawaban soal bahasa Indonesia dengan kode soal P-12, lalu disusul kode soal P-25 dengan jumlah butir soal tak sampai 50. "Daripada bikin pusing, saya hapus semua," kata dia.

Maraknya peredaran kunci jawaban UN terlihat dari banyaknya sobekan kertas berisi kunci untuk lima tipe soal, yakni P-12, P-25, P-39, P-46, dan P-54 di halaman sekolah. Kunci jawaban yang ditemukan Lampung Post di salah satu SMA kemungkinan milik siswa yang tercecer.

Selain melalui SMS, sejumlah siswa mengaku mendapat kunci jawaban dari seseorang. Untuk mendapatkan kopiannya, siswa dikutip Rp50 ribu per orang. Ternyata, kode kunci jawaban tersebut berbeda dengan kode soal yang dikerjakan. "Mereka menipu kita mentah-mentah," ujar seorang siswi SMA swasta yang enggan ditulis namanya.

Kepala Kantor Kementerian Agama Lampung Abdurrahman didampingi Kepala Bidang Madrasah Pendidikan Agama Lampung Sartio dan Kepala MAN 1 Bandar Lampung Jamsari memastikan kunci tersebut palsu dan menyesatkan siswa. "Jangan hiraukan orang lain, siswa harus percaya pada diri sendiri," kata Abdurrahman usai meninjau beberapa ruangan di MAN 1 Bandar Lampung.

Kode Soal Berbeda

Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tauhidi juga memastikan kunci jawaban yang beredar di kalangan siswa palsu. Sebab, kode soal pada jawaban itu berbeda dengan kode soal UN untuk Lampung. Kode soal kunci jawaban yang beredar adalah P-12, P-25, P-39, P-46, dan P-54, sedangkan kode soal untuk UN di Lampung yakni P-14, P-38, P-26, P-57, dan P-43. "Jadi kunci jawaban yang beredar jelas salah dan palsu," kata Tauhidi.

Secara terpisah, Wakil Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Se-Bandar Lampung Berchah Pitoewas menyebut aksi penyebaran kunci jawaban UN sebagai terorisme pendidikan yang harus diberantas dan ditindak tegas. Pitoewas juga menerima SMS jawaban. "Penomoran paketnya saja sudah salah. Kalau ini sampai ke anak-anak, bisa bahaya dan mengganggu konsentrasi mereka," kata dia.

Terkait dengan beredarnya SMS kunci jawaban palsu, Koordinator Pengawas UN Bandar Lampung Prof. Sunarto mangatakan fenomena seperti itu lazim terjadi dalam penyelenggaraan UN. Ia meminta kepolisian mengusut penyebar SMS karena sudah meresahkan siswa.

Meskipun ada upaya untuk mengacaukan UN dengan beredarnya kunci jawaban palsu, Gubernur Sjachroedin Z.P. menilai pelaksanaan UN SMA di Lampung berjalan baik dan tidak ada penyimpangan. Penyelenggara sudah mempersiapkan pengawasan secara maksimal sejak naskah soal tiba di Lampung hingga pelaksanaan ujian. "Dari awal sudah dikawal, diawasi juga oleh Unila, polisi, pemerintah provinsi, dan kabupaten. Saya rasa tidak ada penyimpangan," kata Gubernur usai meninjau UN di SMAN 8 Bandar Lampung kemarin. (MG14/UNI/MG3/U-1)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar