Pendidikan Lampost : Selasa, 25 Januari 2011
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Tingkat persaingan seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri jalur undangan dinilai lebih ketat. Pasalnya, semua siswa dari seluruh Indonesia memiliki peluang yang sama masuk perguruan tinggi negeri (PTN).
Demikian dipaparkan Wakil Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Bandar Lampung Pitoewas kepada Lampung Post di ruang Kepala SMA YP Unila, Senin (24-1).
"Setiap siswa dari setiap sekolah di Indonesia kini memiliki peluang yang sama untuk masuk ke perguruan tinggi negeri. Dengan demikian, format PKAB (penelusuran kemampuan akademik dan bakat, red) yang kini berubah menjadi SNMPTN jalur undangan tingkat persaingannya akan jauh lebih ketat," kata dia.
Pitoewas membandingkan, jika dahulu pada program PKAB hanya sekolah yang menerima undangan dari perguruan tinggi negeri yang bersangkutan yang dapat mendaftarkan siswanya untuk ikut dalam seleksi mahasiswa baru jalur PKAB.
"Sekarang undangan ini bersifat terbuka, baik negeri maupun swasta memiliki kesempatan yang sama. Setiap sekolah wajib meregistrasikan 25% siswa terbaik dari setiap kelas dalam program ini," kata dia.
Jika dalam satu kelas terdapat 40 peserta didik, 10 peringkat terbaik dalam kelas dapat diikutsertakan dalam SNMPTN jalur undangan.
"Karena kepanitiaan terpusat dan data dikelola secara terpusat, dapat dipastikan siswa yang diterima di sebuah program studi tidak mungkin diterima di program studi lainnya," kata dia.
Pitoewas membandingkan pada format PKAB yang bersifat lokal dan belum terpusat sangat memungkinkan seorang siswa diterima di berbagai program studi. Karena yang bersangkutan hanya bisa melakukan satu kali registrasi ulang, hal ini akan merugikan dan menutup kesempatan siswa lain.
"Kami menyambut baik PKAB atau SNMPTN undangan dengan sistem online dan terpusat. Kami berharap pihak perguruan tinggi segera melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah karena masih banyak sekolah yang belum memahami secara menyeluruh perubahan ini," kata dia.
Dia menyarankan Unila sebagai panitia lokal penyelenggaraan SNMPTN di Provinsi Lampung dapat bekerja sama dengan MKKS baik di provinsi maupun kabupaten/kota untuk menyosialisasikan hal ini.
Menyikapi persoalan keketatan SNMPTN jalur undangan, Ketua Pelaksana Panitia Lokal SNMPTN di Provinsi Lampung Hasriadi Mat Akin mengatakan hasil SNMPTN 2010 menunjukkan sekolah di Lampung secara kumulatif berada pada peringkat ketujuh dalam hal persentase kelulusan secara nasional.
"Ini berarti siswa lulusan Lampung memiliki kemampuan yang cukup kompetitif secara nasional. Jadi dengan sistem ini akan semakin memperbesar peluang siswa-siswa asal Lampung berkompetisi masuk perguruan tinggi di Indonesia," kata dia. (MG14/S-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar