Bagi siapa saja yang akan menerapkan tipe belajar Chaining, harus menentukan beberapa langkah langkah, langkah langkah yang akan ditempuh itu dimaksudkan agar pembelajaran tipe Chaining dapat berlangsung secara baik dan mendapatkan hasil yang maksimal. Langkah-langkah yang biasanya dilakukan untuk menerapkan tipe belajar chaining adalah sebagai berikut :
1. Advance Organizer (Handout)
Penyampaian awal tentang materi yang akan dipelajari siswa diharapkan siswa secara mental akan siap untuk menerima materi kalau mereka mengatahui sebelumnya apa yang akan disampaikan guru.
2. Progressive Differensial
Materi pelajaran yang disampaikan guru hendaknya bertahap. Diawali dengan hal-hal atau konsep yang umum, kemudian dilanjutkan ke hal-hal yang khusus, disertai dengan contoh-contoh.
3. Integrative Reconciliation
Penjelasan yang diberikan oleh guru tentang kesamaan dan perbedaan konsep-konsep yang telah mereka ketahui dengan konsep yang baru saja dipelajari.
4. Consolidation
Pemantapan materi dalam bentuk menghadirkan lebih banyak
contoh atau latihan sehingga siswa bisa lebih paham dan selanjutnya siap
menerima materi baru.
Dalam buku Condition of Learning, Gagne (1997) mengemukakan
sembilan prinsip yang dapat dilakukan guru dalam melaksanakan
pembelajaran, sebagai berikut:
1. Menarik perhatian (gaining attention) : hal yang menimbulkan minat
siswa dengan mengemukakan sesuatu yang baru, aneh, kontradiksi, atau
kompleks.
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran (informing learner of the objectives) :
memberitahukan kemampuan yang harus dikuasai siswa setelah selesai
mengikuti pelajaran.
3. Mengingatkan konsep/prinsip yang telah dipelajari (stimulating recall or
prior learning) : merangsang ingatan tentang pengetahuan yang telah
dipelajari yang menjadi prasyarat untuk mempelajari materi yang baru.
4. Menyampaikan materi pelajaran (presenting the stimulus) :
menyampaikan materi-materi pembelajaran yang telah direncanakan. 5. Memberikan bimbingan belajar (providing learner guidance) :
memberikan pertanyaan-pertanyaan yamng membimbing proses/alur
berpikir siswa agar memiliki pemahaman yang lebih baik.
6. Memperoleh kinerja/penampilan siswa (eliciting performance) ; siswa
diminta untuk menunjukkan apa yang telah dipelajari atau penguasaannya
terhadap materi.
7. Memberikan balikan (providing feedback) : memberitahu seberapa jauh
ketepatan performance siswa.
8. Menilai hasil belajar (assessing performance) :memberiytahukan tes/tugas
untuk mengetahui seberapa jauh siswa menguasai tujuan pembelajaran.
9. Memperkuat retensi dan transfer belajar (enhancing retention and transfer): merangsang kamampuan mengingat-ingat dan mentransfer dengan memberikan rangkuman, mengadakan review atau mempraktekkan apa yang telah dipelajari
Sumber: Dr. HERPRATIWI dalam materi kuliah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar