Fachruddin
Arjuna itu seorang pendidik. Mengapa Ia digandrungi para wanita, karena Arjuna menganggap mereka sebagai peserta didiknya. pendidikan bagi Arjuna adalah memuliakan peserta didiknya. Pendidikan ala arjuna adalah pendidikan aplikatif. Ada tiga tingkatan sikap dalam mendidik ada sikap hatinurani, ada sikap berbicara dan ada sikap dengan aplikatif. Dengan sikap aplikatifnya maka Arjuna terasa tegas dan tidak ragu ragu, kalau Ya bilang Ya, kalau tidak bilang Tidak, mulai dari sini dan mulai dari kini. Para wanita mengagumi ketegasan arjuna.
Arjuna dengan kasih sayangnya tidak pernah ragu dalam bersikap, maka Ia dikagumi wanita. Wanita tidak suka kepada pria yang ragu ragu, karena sikap ragu ragu itu selain menunjukkan kelemahannya juga menunjukkan ketidak jujurannya. Orang yang tampak seperti ragu ragu adalah berarti dia menyembunyikan kebohongan dibalik keragu-raguannya itu.
Arjuna memuliakan peserta didiknya, suatu penemuan dalam proses pembelajaran adalah temuan para peserta didik yang diasuhnya. Arjuna hanya sibuk memfasilitasi agar peserta didinya mencapai temuan temuan baru. Para peserta didiknya dibuat bangga dan bersyukur atas didapatkannya temuan itu. Bagi arjuna pendidikan adalah untuk memuliakan peserta didiknya.
Ibarat seorang pesepakbola yang profesional, maka ia tidaklah perlu mencetak goal seorang diri, tetapi Ia akan mengoverkan bola kepada kawan kawannya yang lebih memungkinkan mencetak goal, sehingga kemenangan lebih segera akan tercapai.
Sumber inspirasi : Mario Teguh (Golden Ways)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar