Sabtu, 21 Mei 2011
GUNUNGSUGIH (Lampost): Bangsa Indonesia baru benar-benar kuat dan
pembangunannya bisa maju pesat ketika para penyelenggara pendidikan bisa menjadikan usahanya berbasis karakter dengan segala dimensi dan variasinya.
"Pendidikan seperti itu mutlak kita butuhkan," kata Bupati Lamteng A.
Pairin pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-103 di Lapangan Merdeka Gunungsugih, Jumat (20-5).
Upacara dihadiri Wabup Lamteng Mustafa, Ketua DPRD Agustian Ahmad Fadilah, sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD), dan pelajar.
Menurut Pairin, karakter yang dibangun bukan hanya berbasis kemuliaan
diri semata, melainkan secara bersama dan menyeluruh sebagai satu bangsa. Untuk itu, cakupan basis pendidikan dimaksud tidak terbatas pada masalah kesatuan. "Tapi, secara bersamaan membangun karakter yang mampu menumbuhkan rasa ingin."
Rasa tersebut, kata Pairin, merupakan modal untuk membangun kreativitas serta inovasi dalam membangun bangsa, terutama di Lamteng. Itu pun pelaksanaan dan pengembangannya harus senantiasa bertumpu pada pilar kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara, Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Karena itu pula, Pairin mengajak para pemangku kepentingan pendidikan,
terutama kepala sekolah, guru, dan dosen, memberikan perhatian dan pendampingan lebih besar kepada anak didiknya.
"Khususnya dalam membentuk dan menumbuhkan pola pikir dan perilaku yang didasari kasih sayang, toleransi terhadap keanekaragaman, sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku," kata Pairin. (NUD/D-3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar