Kamis, 10 November 2011
Puluhan Mahasiswa Demo IAIN Raden Intan
BANDAR LAMPUNG (Lampost): Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMMI) Komisariat IAIN Raden Intan berunjuk rasa di depan perpustakaan kampus tersebut, Rabu (9-11). Mereka menuntut dihapuskannya pungutan liar di Fakultas Syariah dan Tarbiah.
Arif, kordinator aksi, mengatakan hingga kini tercatat beberapa kasus yang terjadi di kampus IAIN yang terletak di Jalan Letkol H. Endro Suratmin, Sukarame, Bandar Lampung.
"Kasus tersebut antara lain pungutuan liar di Fakultas Syariah dan Tarbiah, adanya mahasiswa yang diwisuda tanpa menyelesaikan praktek pengamalan ibadah yang menjadi salah satu syarat kelulusan," kata Arif.
Alumnus Fakultas Syariah kampus negeri berbasis Islam tersebut menambahkan para mahasiswa merasa harus bertanggung jawab dengan kondisi itu. "Saya dan rekan-rekan merasa harus melawan kondisi yang tidak benar ini. Inilah landasan kami melakukan unjuk rasa," ujarnya.
Dalam orasinya, Arif menuntut oknum yang melanggar peraturan IAIN dipecat, jangan ada lagi jual-beli nilai dan ijazah, audit anggaran, dan usut tuntas kongkalikong anggaran antara STAI Tulangbawang dan pihak IAIN Raden Intan.
Aksi yang berlangsung dari pukul 09.30 hingga pukul 10.00 itu cukup aman. AKP Ariefaldi Warganegara, kapolsek Sukarame, terlihat memantau jalannya demonstrasi tersebut.
Ariefaldi mengatakan aksi berlangsung singkat dan damai. "Mereka menuntut bertemu dengan rektor, namun rektor sedang tidak di tempat, makanya aksi berlangsung singkat," kata Ariefaldi.
Pihak kepolisian telah menerima permohonan aksi oleh para demonstran, tadi malam di Polresta Bandar Lampung. "Tadi malam mereka lapor ke polresta, pihak kami (Polsek Sukarame, red) baru dikabari pagi ini, sehingga kita mengawal jalannya demonstrasi ini," ujar Ariefaldi. (MG7/K-1)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar